SuaraJogja.id - Pengoperasian mobil vaksin dan pencanangan Balai Kota Yogyakarta sebagai kawasan wajib masker dan vaksin sudah berjalan 2 pekan. Sedikitnya 50-80 warga tervaksin saat dilakukan skrining oleh jajaran Satpol PP di pintu masuk Balai Kota.
Plt Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum, Pemkot Yogyakarta, Kris Sardjono Sutedjo menjelaskan, jika tamu yang masuk ke Balai Kota tidak semua pasti mendapat vaksin.
"Kalau jumlah per hari untuk vaksin mobil tidak pasti ya. Tapi sekitar 50-80 orang, karena hanya dilakukan oleh 1 tim saja," terang Kris dihubungi wartawan Jumat (17/9/2021).
Ia mengatakan jumlah tersebut cukup sedikit, mengingat sudah banyak warga asal Jogja yang mendapat vaksin.
Baca Juga: Wamenkumham Berharap Tahun Ini Kantor Imigrasi Yogyakarta Dapat WBBM
"Tamu yang datang kan memang orang Jogja yang ingin mengurus administrasi. Sedangkan warga Jogja sudah banyak yang divaksin juga," ujar dia.
Terpisah, Kepala Seksi Pengamanan Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Tibumtranmas), Satpol PP Kota Yogyakarta, Suradi menjelaskan bahwa skrining tamu dilakukan tiap hari sejak 3 September 2021. Kendati demikian penerapannya saat ini lebih fleksibel
"Jadi biasa kami tanyakan terlebih dahulu tamu ini, apakah sudah divaksin atau belum. Jika sudah kami berikan karcis masuk," ujar dia.
Dia mengatakan bahwa pemeriksaan ketat tak begitu diterapkan pada kondisi sekarang. Pasalnya ketika mobilitas tamu yang datang ke Balai Kota tinggi, bakal menimbulkan kemacetan hingga ke jalan raya.
"Nah untuk menghindari kondisi macet itu, kami cukup menanyakan sudah divaksin atau belum, tanpa mengecek buktinya," ujar Suradi.
Baca Juga: PSIM Yogyakarta Bakal Melawat ke Solo, Presiden Pasoepati: Kami Pastikan Aman dan Nyaman
Hal itu juga dilakukan melihat capaian vaksinasi di Kota Jogja yang sudah banyak menerima vaksin. Sehingga pemeriksaan tak begitu ketat.
Suradi menjelaskan dalam sehari, sedikitnya ada 1.000 kendaraan yang masuk ke dalam Balai Kota. Berdasarkan skrining yang dilakukan Satpol PP, dalam sehari pihaknya pernah mengarahkan sebanyak 26 tamu untuk mendapat vaksin.
"Kami ambil contoh pada 10 September lalu, ada sekitar 26 orang yang belum divaksin. Karena tidak bisa menunjukkan bukti, akhirnya kami ikutkan di mobil vaksin, tapi jumlah itu bukan patokan," terang dia.
Disinggung jumlah total tamu yang telah mendapat pelayanan di mobil vaksin, Suradi belum merekap secara keseluruhan.
"Kalau jumlah pastinya belum terhitung ya. Tapi saya rasa dari Dinas Kesehatan sudah mencatat angkanya," ujar Suradi.
Berita Terkait
-
Peran Vaksinasi Dewasa dalam Meningkatkan Kesehatan dan Mengurangi Biaya Medis Jangka Panjang
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Ngeri, Ternyata Ini yang Terjadi Kalau Dari Lahir Anak Tidak Diimunisasi
-
Melawan Sunyi, Membangun Diri: Inklusivitas Tuna Rungu dan Wicara ADECO DIY
-
Trump Tunjuk Aktivis Anti-Vaksin Robert F. Kennedy Jr. Jadi Menteri Kesehatan!
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir