SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta, mulai mengizinkan seluruh sekolah membuka Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan syarat dan protokol kesehatan yang ketat, Senin (20/9/2021). Sebelumnya, Pemkot menargetkan pada 13 September PTM dibuka kembali namun gagal.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan bahwa Kota Jogja merupakan daerah terbanyak kedua yang pelajarnya sudah menerima vaksin setelah DKI Jakarta. Sehingga pembelajaran offline diizinkan.
"Sudah diizinkan (PTM). Jadi target vaksin sudah tercapai (pelajar), kesiapan pelajar dan sekolah sudah baik juga," terang Heroe ditemui wartawan di ruang kerjanya, Balai Kota Yogyakarta, Senin (20/9/2021).
Ia melanjutkan bahwa sekolah-sekolah di Kota Jogja tidak semua menggelar PTM secara serentak. Pihaknya memberikan pilihan kepada sekolah yang siap menggelar PTM.
Baca Juga: Fokus Vaksinasi Pelajar, Pemkot Bandar Lampung Belum Menambah Sekolah Gelar PTM
"Tergantung kesiapan dari sekolah, kelengkapannya dan persetujuan dari orang tua untuk membuka lagi PTM," jelas Heroe.
Sembari menunggu sekolah lainnya mengaktifkan PTM, Pemkot juga akan mendata ulang siswa-siswa yang belum disuntik vaksin.
"Kalau dilihat kan sudah 82 persen pelajar di Jogja dapat vaksin. Tapi tetap kami data kembali agar siswa secara merata menerima vaksin," ujar Heroe.
Terpisah, Plt Kepala Sekolah SMPN 5 Yogyakarta Retna Wuryaningsih menjelaskan bahwa per 20 September, sekolah-sekolah di Jogja sudah boleh menggelar PTM. Pihaknya hanya membatasi pelajar yang datang ke sekolah sebanyak 50 persen.
"Jadi dari kelas 1, 2, dan 3 SMP itu boleh masuk, tetapi dengan total 50 persen saja. Sisanya kami lakukan pembelajaran secara daring. Jadi ada daring dan juga luring," terang Retna ditemui di SMPN 5 Yogyakarta.
Baca Juga: Ratusan Sekolah di Bandung Barat Absen di Hari Pertama PTM
Ia mengungkapkan pihaknya cukup siap membuka PTM karena 80 persen siswa dan juga guru sudah divaksin. Lalu sebagian besar orang tua sudah setuju dengan PTM.
Mekanisme pembelajaran di sekolah juga sudah disesuaikan dengan prokes. Retna menerangkan bahwa siswa yang masuk sekolah harus menjalani skrining terlebih dahulu. Baik pengukuran suhu tubuh dan juga penggunaan masker.
Pembelajaran dimulai pukul 07.30 dan berakhir 10.30 WIB. Selain itu tidak ada istirahat, ketika pembelajaran usai siswa harus sudah dijemput orang tua dan dilarang berkumpul.
"Meski tidak ada istirahat kami ada jeda waktu saat pergantian pelajaran. Siswa diperbolehkan makan dengan membawa bekal sendiri dan harus diluar. Kami juga berusaha meminimalisasi kerumunan," ujar Retna.
Pihaknya juga menekankan kepada orang tua siswa agar menjaga kondisi kesehatan dan aktivitas anak. Sehingga saat mereka masuk ke sekolah memang dalam keadaan sehat dan tidak ada indikasi terpapar Covid-19.
Berita Terkait
-
Fokus Vaksinasi Pelajar, Pemkot Bandar Lampung Belum Menambah Sekolah Gelar PTM
-
Ratusan Sekolah di Bandung Barat Absen di Hari Pertama PTM
-
Sleman Siapkan Pembelajaran Tatap Muka, Rencana Mulai Digelar Oktober
-
Sebelum PTM Dimulai, Bima Arya Minta Bangunan Sekolah Dalam Keadaan Baik
-
Jelang Uji Coba PTM, Penjualan Masker Tak Sebanyak Awal PPKM
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Merek Jepang di Bawah Rp100 Juta: Mesin Prima, Nyaman buat Keluarga
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
Mandiri Sahabat Desa Fokus pada 200 Keluarga Risiko Stunting di Yogyakarta
-
Raja Ampat Darurat Tambang? KLHK Investigasi 4 Perusahaan, Kolam Jebol Hingga Izin Bodong
-
Rapat di Hotel Dibolehkan, PHRI DIY: Jangan Omon-Omon, Anggaran Mana?
-
Sinyal Hijau Mendagri: Pemda Boleh Gelar Acara di Hotel, Selamatkan Industri Pariwisata Sleman?
-
Jemaah Tak Dapat Tenda, Ketua PPIH Minta Maaf Ungkap Penyebab Calon Haji Terlantar di Arafah