SuaraJogja.id - Wajah Sasa Putri, siswi kelas XI MIPA SMAN 6 Yogyakarta, berbinar. Tak pernah terbanyangkan di benaknya akhirnya bisa kembali ke sekolah mengikuti Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT), Senin (20/09/2021).
BIlamana tidak, sejak diterima di salah satu sekolah negeri tersebut sejak satu tahun lalu, dia tak pernah menginjakkan kakinya di di kelas. Pandemi COVID-19 yang berkepanjangan membuatnya dan seluruh siswa lain terpaksa mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Meski bahagia, Putri mengaku canggung saat masuk kelas pada pukul 07.00 WIB. Dia, yang hampir tak pernah bertemu teman sekelasnya, akhirnya bisa bertatap muka meski dibatasi kapasitas ruangannya.
Selama 4 jam ditambah jeda istirahat hingga pukul 10.45 WIB, siswi 16 tahun itu antusias mengikuti empat matapelajaran seperti Matematika Minat, Bahasa Jawa, Seni Budaya, dan Biologi. Satu mata pelajaran selama 50 menit, yang kadang membosankan saat PJJ pun, terasa lebih singkat saat PTM kali ini.
Baca Juga: Fokus Vaksinasi Pelajar, Pemkot Bandar Lampung Belum Menambah Sekolah Gelar PTM
"Belum kenal sama teman-teman sekelas jadi sempat canggung tadi karena tahun lalu saat kelas sepuluh sama sekali tidak sekolah," ujarnya.
Meski selama ini mengikuti PJJ, dia mengenal temannya hanya sebatas nama. Bertemu secara daring tak membuatnya bisa berinteraksi dan menjalin komunikasi dengan teman sebaya.
Karenanya meski baru ujicoba PTM, Putri mengaku tak mendapatkan kesulitan selain harus berkenalan dengan teman-temannya. Dia juga melihat secara langsung guru-guru dan tenaga kependidikan lain yang selama ini hanya diketahuinya secara daring.
Dia melihat sekolah sangat ketat menerapkan protokol kesehatan (prokes) dari mulai masuk ke sekolah hingga di dalam kelas. Walaupun tak ada kewajiban vaksinasi bagi peserta didik, Putri yang sudah mendapatkan dua kali vaksinasi COVID-19 merasa bahagia diijinkan orang tuanya untuk PTM
"Gurunya juga tertib mengajarnya, prokes di kelas juga bagus," ujarnya.
Baca Juga: Ratusan Sekolah di Bandung Barat Absen di Hari Pertama PTM
Hal senada disampaikan Syafina, siswi kelas XI MIPA mengaku sangat senang akhirnya bisa bersekolah. Dia merasa sangat jenuh dengan PJJ selama setahun terakhir.
Berita Terkait
-
Sinergi KKN Unila, UPTD Puskesmas Kalianda, dan PKK Cegah Stunting dan PTM
-
3 Jenis Penyakit Tidak Menular Paling Banyak Diderita Orang Indonesia dan Cara Mengurangi Risikonya
-
Posyandu Untuk Lansia di Aceh Barat
-
Aturan PTM Terbaru: Pembelajaran Disetop Jika Siswa Positif Covid-19
-
Satgas Covid-19: Anak Perlu Diajarkan Disiplin Prokes Selama Sekolah PTM
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat