Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Selasa, 21 September 2021 | 14:18 WIB
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih (kiri) menyerahkan uang saku kepada pelatih dan atlet yang akan berlaga dalam PON XX Papua di Rumah Dinas Bupati, Selasa (21/9/2021). (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono).

SuaraJogja.id - Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX tahun ini digelar di Papua mulai tanggal 2-15 Oktober 2021. Dari Provinsi DIY mengirim sebanyak 130 atlet di berbagai cabang olahraga dan 54 pelatih.

"Untuk atlet dari Kabupaten Bantul yang diberangkatkan ke Papua total ada 33 orang serta 11 pelatih. Sehingga ada 44 orang, sebagian sudah ada yang berangkat ke sana terlebih dahulu karena persiapan dan lain hal," ujar Wakil Ketua 1 KONI Bantul, Suprianto Widodo pada Selasa (21/9/2021).

Dijelaskan Suprianto, 33 atlet tersebut akan berlaga di 11 cabang olahraga (cabor). Adapun yang cabor diikuti ialah panahan, pencak silat, terbang layang, balap motor, aeromodelling, binaraga, panjat tebing, polo air, rugby, taekwondo, dan renang perairan terbuka.

"Rinciannya untuk cabor panahan 11 atlet, pencak silat 5 atlet, terbang layang 4 atlet dan 5 pelatih, balap motor 1 atlet, aeromodelling 1 pelatih, binaraga 1 atlet, panjat tebing 1 atlet, polo air kategori putri 1 atlet, rugby putra putri 8 atlet, taekwondo 1 atlet, dan renang perairan terbuka 1 atlet," paparnya.

Baca Juga: Biliar Sumut Targetkan 4 Emas di PON Papua

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa PON merupakan satu event bagi daerah di Indonesia untuk menunjukkan hasil pembinaan olahraga di daerahnya masing-masing, termasuk DIY. Bantul temrasuk kabupaten yang diandalkan dapat mengharumkan nama DIY di ajang PON itu.

"Oleh karena itu saya berpesan kepada semua atlet untuk senantiasa mempersiapkan fisik, psikis, maupun keterampilannya agar bisa berlaga secara maksimal," tuturnya.

Menurut dia, atlet-atlet yang sudah terpilih untuk mewakili Bumi Projotamansari itu mendapat kehormatan dan tantangan. Dianggap sebuah kehormatan lantaran tidak semua orang berkesempatan berlaga di PON.

"Karena hanya atlet yang berprestasilah yang dikirim ke ajang PON Papua ini. Dan menjadi tantangan karena mereka yang terpilih itu diharapkan agar dapat meraih prestasi yang maksimal," ucapnya.

Selan itu, Halim meminta kepada KONI Bantul untuk terus memperbaiki manajemen pembinaan olahraga atau atlet di Bantul. Sebab, KONI ditunjuk oleh pemerintah sebagai institusi untuk memajukan dan mendongkrak prestasi olahraga daerah.

Baca Juga: Pesilat Rahma Dayanty Targetkan Raih Medali Emas di PON Papua

"Sehingga atlet-atletnya pun turut berprestasi," ujar dia.

Sebelum melepas atlet-atlet berangkat ke Papua, ia memberi sejumlah uang saku secara simbolis kepada atlet aeromodelling dan renang perairan terbuka.

Load More