Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 21 September 2021 | 15:42 WIB
Sejumlah siswa mengikuti PTM terbatas di SMAN 6 Yogyakarta, Senin (20/09/2021). [Kontributor / Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Ujicoba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di sekolah-sekolah yang sedianya mulai dilaksanakan pada Senin (20/09/2021) ini nampaknya tak bisa dilaksanakan bersamaan. Sebab PTM ternyata berbarengan dengan kegiatan Penilaian Tengah Semester (PTS).

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (disdikpora) DIY, seharusnya sekitar 195 sekolah dari total 300-an SMA/SMK di DIY sudah menyiapkan diri menggelar PTM terbatas. Namun di masing-masing kabupaten/kota, tak lebih dari seperempat jumlah sekolah yang akhirnya melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM).

"Satu kabupaten paling hanya rata-rata enam sampai tujuh sekolah yang [menggelar] ptm karena jadwalnya barengan pts," ujar Kadisdikpora DIY, Didik Wardaya ketika dikonfirmasi, Senin Sore.

Menurut Didik, selain PTS, SMK-SMK di DIY juga harus menggelar Asesmen Nasional atau program pemetaan mutu pendidikan beberapa hari kedepan. Karenanya jadwal PTM terpaksa harus diundur sekitar 27 Septembe hingga 4 Oktober 2021 mendatang. Assemen Nasional ini sebagai program pengganti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Baca Juga: PPKM Diperpanjang, DIY Tambah Uji Coba Pembukaan 4 Destinasi Wisata

Namun Didik berharap ujicoba PTM bisa segera dilaksanakan meski masih terbatas. Apalagi dari sisi kesiapan, sekolah-sekolah di DIY sudah tidak memiliki masalah.

Bahkan lebh dari 80 persen siswa di DIY pun sudah mendapatkan vaksinasi, minimal dosis pertama. Begitu pula seluruh guru dan tenaga kependidikan yang sudah divaksinasi.

"Mereka kan sudah merancang jauh jauh hari. Setelah online mereka tatap muka, tapi karena ada gawe [pts dan assemen nasional] ya akhirnya mereka mundur [jadwal] dulu," tandasnya.

Secara terpisah Sekda DIY, Baskara Aji mengungkapkan Pemda mempersilahkan sekolah melakukan ujicoba PTM terbatas. Namun mereka harus memastikan penerapan protokol kesehatan bagi seluruh elemen sekolah.

"Silahkan saja [ptm] dicoba, yang penting hati-hati gitu," ungkapnya.

Baca Juga: Jaga Kapasitas di 3 Objek Wisata Uji Coba, Dispar DIY Antisipasi Balas Dendam Wisatawan

Aji menyebutkan, kehatia-hatian sangat diperlukan dalam ujicoba PTM terbatas ini. Jangan sampai akibat PTM, maka nantinya menimbulkan klaster penularan COVID-19 di tingkat sekolah.

"Kalau dari ingub (instruksi gubernur-red) kan disebutkan, ptm boleh dipersiapkan dan diujicoba, belum penuh dilaksanakan," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More