SuaraJogja.id - Ujicoba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di sekolah-sekolah yang sedianya mulai dilaksanakan pada Senin (20/09/2021) ini nampaknya tak bisa dilaksanakan bersamaan. Sebab PTM ternyata berbarengan dengan kegiatan Penilaian Tengah Semester (PTS).
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (disdikpora) DIY, seharusnya sekitar 195 sekolah dari total 300-an SMA/SMK di DIY sudah menyiapkan diri menggelar PTM terbatas. Namun di masing-masing kabupaten/kota, tak lebih dari seperempat jumlah sekolah yang akhirnya melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM).
"Satu kabupaten paling hanya rata-rata enam sampai tujuh sekolah yang [menggelar] ptm karena jadwalnya barengan pts," ujar Kadisdikpora DIY, Didik Wardaya ketika dikonfirmasi, Senin Sore.
Menurut Didik, selain PTS, SMK-SMK di DIY juga harus menggelar Asesmen Nasional atau program pemetaan mutu pendidikan beberapa hari kedepan. Karenanya jadwal PTM terpaksa harus diundur sekitar 27 Septembe hingga 4 Oktober 2021 mendatang. Assemen Nasional ini sebagai program pengganti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Namun Didik berharap ujicoba PTM bisa segera dilaksanakan meski masih terbatas. Apalagi dari sisi kesiapan, sekolah-sekolah di DIY sudah tidak memiliki masalah.
Bahkan lebh dari 80 persen siswa di DIY pun sudah mendapatkan vaksinasi, minimal dosis pertama. Begitu pula seluruh guru dan tenaga kependidikan yang sudah divaksinasi.
"Mereka kan sudah merancang jauh jauh hari. Setelah online mereka tatap muka, tapi karena ada gawe [pts dan assemen nasional] ya akhirnya mereka mundur [jadwal] dulu," tandasnya.
Secara terpisah Sekda DIY, Baskara Aji mengungkapkan Pemda mempersilahkan sekolah melakukan ujicoba PTM terbatas. Namun mereka harus memastikan penerapan protokol kesehatan bagi seluruh elemen sekolah.
"Silahkan saja [ptm] dicoba, yang penting hati-hati gitu," ungkapnya.
Baca Juga: PPKM Diperpanjang, DIY Tambah Uji Coba Pembukaan 4 Destinasi Wisata
Aji menyebutkan, kehatia-hatian sangat diperlukan dalam ujicoba PTM terbatas ini. Jangan sampai akibat PTM, maka nantinya menimbulkan klaster penularan COVID-19 di tingkat sekolah.
"Kalau dari ingub (instruksi gubernur-red) kan disebutkan, ptm boleh dipersiapkan dan diujicoba, belum penuh dilaksanakan," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Ratusan Sekolah di Cimahi Ogah Gelar PTM, Ini Penyebabnya
-
Sejumlah Sekolah di Sleman Ketahuan Curi Langkah Buka Pembelajaran Tatap Muka
-
Kemendikbudristek Catat Baru 42 Persen Sekolah Dibuka PTM Terbatas
-
Segera Gelar PTM, Pemkot Bandar Lampung Vaksinasi Puluhan Ribu Pelajar SMP
-
PTM Diterapkan, Evelyne Buru-Buru Bangun Pagi dan Janjian Bertemu Teman di Sekolah
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
Terkini
-
Terima Penghargaan dari Kementerian IMIPAS, BRI: Jadi Dorongan untuk Terus Berinovasi
-
Gawat! BNN Endus Lab Narkoba di Jogja, Produksi Lokal Ancam Libur Akhir Tahun
-
Hati-Hati! Deepfake dan Voice Cloning Makin Marak, Warga Diimbau Lebih Waspada
-
Kota Jogja Segera Perbanyak Titik Sekolah Lansia, Dorong Kemandirian Warga Lanjut Usia
-
Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Siapkan Berbagai Promo Spesial Sambut Tahun Baru 2026