Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Rabu, 22 September 2021 | 15:17 WIB
Mary Jane peringati Hari Kartini di LP Kelas IIA Yogyakarta, (21/4). (Antara/Yeyen)

5 tahun di dalam penjara, Mary Jane mengungkapkan baru bisa menerima kenyataan hidupnya yang harus terbelenggu akibat kejahatan yang ia klaim tidak pernah dilakukannya. Ia hanya dijebak oleh orang yang tidak dikenalnya kala akan berangkat bekerja ke Negeri Jiran Malaysia menjadi Asisten Rumah Tangga (ART).

Sebuah pelajaran berharga ia dapatkan dari pengalaman pahit hidupnya yang berakhir di dalam penjara menunggu kepastian hukuman mati yang akan diterimanya. Pelajaran tersebut adalah tidak boleh cepat percaya dengan orang lain meskipun orang dekat.

"Jangan cepat percaya dengan teman, teman dekat ataupun saudara jauh. Karena ini yang saya dapat. Saya dipenjara,"ujar Mary Jane.

Tiga kali pindah Lapas, Mary Jane mengungkapkan tak mengalami kesulitan. Ia justru mengaku serasa mendapat keluarga baru. Di awal ia menghuni sel tahanan, jiwanya memang sangat labil bahkan sering berusaha mengakhiri hidupnya. Seringkali ketika emosinya tercabik akibat dituduh atas kesalahan yang tidak ia lakukan, wanita ini membentur-benturkan kepalanya ke tembok.

Baca Juga: Heboh Gerombolan Ikan Teri Serbu Pantai Selatan Yogyakarta, Ada Apa?

Namun, belakangan ini, keimanannya kian bertambah sehingga selama tiga hari berturut-turut ia selalu menjalankan Puasa Ester. Puasa Ester sendiri bagi Umat Katolik merupakan puasa dari fajar sampai senja pada malam sebagai upaya bermunajat. 

"Hati saya lebih tenang, moodnya sudah tidak lagi naik turun setelah saya semakin dekat dengan Tuhan Yesus. Puasa Ester adalah puasa pengharapan. Saya ingin Tuhan mengabulkan harapan saya untuk bebas," harap Mary. 

Berbagai kegiatan selalu ia ikuti untuk menghilangkan kejenuhan. Setiap harinya ia bangun pukul 04.30 WIB, ia lantas melakukan doa pagi. Setelah itu, ia kemudian memakan biskuit dan kopi putih kesukaannya sebagai bekal berpuasa. 

Setelah itu pukul 06.30 WIB, ia  keluar dari blok kamar untuk mengikuti apel pagi yang selalu digelar oleh pihak Lapas. Kemudian diteruskan dengan senam pagi. Mary Jane mengaku sangat senang dengan kegiatan senam pagi ini karena dapat membuatnya bugar.

"Sekarang lebih bugar karena rutin olahraga dan menjaga pola makan,"ucap Mary. 

Baca Juga: Terima 28 Ribu Dosis Moderna, Dinkes Kota Yogyakarta masih Jadwalkan Distribusinya

Setelah senam selesai, Mary Jane bersama dengan narapidana lainnya kemudian mengikuti berbagai kegiatan di Balai Latihan Kerja yang berada di dalam Lapas. Salah satunya adalah kegiatan membatik. Di lokasi tersebut ia duduk bersama teman-temannya dan mulai menggoreskan lilin ke atas kain.

Load More