Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 22 September 2021 | 18:58 WIB
Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas pada Selasa (10/8/2021) pagi. - (SuaraJogja.id/HO-BPPTKG)

SuaraJogja.id - Seorang warga Padukuhan Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman hingga saat ini belum kembali ke rumah sejak pergi pada Selasa (21/9/2021) pagi kemarin. Sebelum pergi yang bersangkutan sempat pamit kepada keluarga untuk mendaki Merapi.

Kabar ini dibenarkan oleh Koordinator Sarlinmas Kaliurang, Kiswanto saat dihubungi awak media, Rabu (22/9/2021). Warga bernama Selamiyo (35) tahun itu diketahui sempat melewati jalur Bukit Klangon.

"Kemarin itu sekitar jam 9 pagi yang bersangkutan pamit ke keluarganya kalau mau naik Merapi. Tapi sama keluarga dan warga masyarakat diikuti masuk ke hutan," kata Kiswanto.

Lebih lanjut, Kiswanto menuturkan saat hendak pergi tersebut keluarga dan warga sekitar sebenarnya sudah mengikuti korban. Saat itu korban sempat terlihat menuju ke arah Bukit Kendil.

Baca Juga: Teramati 45 Guguran Lava Merapi dalam 30 Jam Terakhir, Jarak Terjauh Hingga 2 Kilometer

Namun tidak lama setelah itu warga dan keluarga yang mengikuti kehilangan jejak yang bersangkutan. Warga juga sudah sempat berusaha melakukan pencarian lebih jauh serta memanggil-manggil namanya.

"Ada yang melihat (korban) ke arah Bukit Kendil. Sudah sempat dicari dan dipanggil-panggil masih nyaut dua kali saat itu," ungkapnya. 

Pencarian warga saat itu kemudian terhenti akibat hari mulai sore dan cuaca buruk yang terjadi. Akhirnya warga memutuskan untuk menghentikan pencarian karena cuaca semakin tidak memungkinkan dan terhalang kabut.

"Memang sempat kehilangan jejak. Tapi arahnya pasti kalau kemarin ke arah Bukit Kendil. Tapi karena terhalang hujan lebat kemarin itu terus akhirnya warga balik ke bawah," terangnya. 

Disampaikan Kiswanto, proses pencarian telah dilanjutkan pada hari ini. Namun hingga sekarang Selamiyo belum juga ditemukan. 

Baca Juga: Merapi 18 Kali Luncurkan Lava Pijar ke Barat Daya dalam 6 Jam, Jarak Terjauh 1,8 Kilometer

"Dilanjut tadi pagi dengan area pencarian diperluas sampai utara Bukit Kendil tapi hasil masih nihil," imbuhnya. 

Berdasarkan informasi yang diperoleh Kiswanto, korban diduga mengalami gangguan kejiwaan. Sehingga memang membutuhkan pengawasan dari keluarganya. 

Kiswanto menambahkan bahwa pencarian masih akan dilanjutkan lagi esok hari. Saat ini ia terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait mengenai proses pencarian korban selanjutnya.

"Kami baru berkoordinasi, nanti langkah selanjutnya apakah akan buka operasi pencarian atau hanya sekadar pencarian masyarakat setempat dan relawan itu masih kami bahas," tandasnya.

Load More