SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul optimistis level PPKM akan turun dari level 3 ke level 2 pada akhir September ini. Kendati demikian, ada satu syarat yang harus dipenuhi agar target tersebut tercapai.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, salah satu syarat agar PPKM di Bantul turun ke level 2 yakni menekan angka kematian. Saat ini angka kematian pasien Covid-19 di Bumi Projotamansari masih 2,7 orang.
"Angka kematian di Bantul per minggu per 100 ribu penduduk masih 2,7 orang," katanya, Rabu (22/9/2021).
Menurutnya, jika angka kematian bisa ditekan dibawah dua kasus maka dengan sendirinya PPKM di Bantul akan turun ke level 2. Untuk itu, dia telah mengumpulkan beberapa dokter yang merawat pasien Covid-19 supaya angka kematian bisa ditekan.
Baca Juga: Baru 8 Objek Wisata di Bantul Kantongi Sertifikat CHSE, GKR Bendara: Cara Urusnya Mudah
"Maka kemarin saya mengumpulkan beberapa dokter yang merawat pasien Covid-19 harus intensif betul perawatan supaya angka kematian bisa ditekan."
"Wajib berusaha, soal takdir di tangan Tuhan tapi takdir Tuhan itu kadang-kadang digantungkan kepada usaha manusia," jelasnya.
Ia menargetkan angka kematian bisa ditekan dari 2,7 orang menjadi 1,8 orang.
"Nek iso sing mati ojo akeh-akeh (kalau bisa yang meninggal jangan terlalu banyak), seko 2,7 digawe 1,8 atau 1,6 (dari 2,7 dibuat menjadi 1,8 atau 1,6). Itu pasti akan turun levelnya," ujarnya.
Soal capaian vaksinasi sampai hari ini, katanya, vaksinasi sudah mencapai 62 persen untuk dosis pertama. Prosentase itu setara dengan 481.482 sasaran.
Baca Juga: PON XX Papua, Atlet Renang Perairan Terbuka Asal Bantul Ini Patok Juara 3
"Sementara untuk dosis kedua sekitar 32 persen atau 247.120 sasaran," papar Halim.
Capaian vaksinasi juga jadi faktor penentu penurunan level PPKM suatu daerah. Itu sesuai dengan arahan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan.
"Kemarin pembahasan dengan Pak Luhut secara daring meminta Bantul cakupan vaksin sudah harus 60 persen sebelum akhir September. Tapi karena vaksinasi terus kami genjot maka bisa terealisasi," katanya.
Berita Terkait
-
Siswa Rentan Tertular Penyakit, Ketua IDAI Minta Pelaksanaan Vaksinasi di Sekolah Terus Diperkuat
-
Aldi Satya Mahendra Sekolah di Mana? Cetak Sejarah Pembalap RI Pertama Juarai WorldSSP300
-
MAN 2 Bantul Meriahkan Expo Kemandirian Pesantren di UIN Sunan Kalijaga
-
Seru! MAN 2 Bantul Sukses Gelar Penerimaan Tamu Ambalan 2024
-
Langsung Kunjungi DPRD DIY, Siswa MAN 2 Bantul Belajar Demokrasi
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Akademisi UGM: Program Transmigrasi di Papua Masih Dibutuhkan
-
Satpol PP Kota Yogyakarta Terjunkan 100 Personel Amankan Kampanye Terbuka
-
DPD Golkar Gunungkidul Pecat Kader AMPI karena Dukung Paslon Selain Endah-Joko
-
Geger, Remaja Diduga Klitih Diamankan Warga di JJLS Gunungkidul
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony