SuaraJogja.id - Publik kembali dihebohkan oleh kemunculan sebuah "kerajaan" baru. Kerajaan yang viral kali ini adalah Kerajaan Angling Darma, dengan pemimpin seorang pria bernama Iskandar Jamaluddin Firdos.
Kerajaan Angling Darma berasal dari Pandeglang, Banten. Iskandar Jamaluddin Firdos sendiri merupakan warga Kampung Salanghari, Desa Pandat, Kecamatan Mandalawani, Pandeglang.
Ia menjuluki dirinya Raja Iskandar Jamaluddin Firdos dan mengaku sebagai keturunan dari salah satu raja Kesultanan Banten, yakni Sultan Hasanuddin.
Sontak kemunculan Kerajaan Angling Darma menimbulkan kehebohan publik, khususnya di media sosial.
Pengakuan Iskandar Jamaluddin Firdos sendiri mengingatkan sebagian besar masyarakat akan berbagai kerajaan baru lainnya yang pernah menggegerkan orang se-Indonesia. Ini lima di antaranya:
1. Kerajaan Tuhan Lia Eden
Ada berbagai nama yang dikenal sebagai jemaat Lia Eden, antara lain Sekte Kerajaan Tuhan, Salamullah, hingga Kaum Lia Eden.
Sang pemimpin, mendiang Lia Eden, mulanya adalah seorang ibu rumah tangga yang memiliki kesibukan merangkai bunga. Ia mengaku mengalami serangkaian peristiwa ajaib sejak 1974 di Jakarta.
Lia Eden juga menceritakan tentang pemimpin rohaninya, Habib al-Huda, yang mengaku sebagai Malaikat Jibril. Menurut pengakuannya, ia mendapat wahyu dari Malaikat Jibril untuk mendakwahkan kepercayaan baru yang menyatukan tuiga agama samawi--Yudaisme, Kekristenan, dan Islam--dengan Budhaisme, Jainisme, Hindu, dan agama-agama besar lainnya.
Baca Juga: Viral Kerajaan Angling Darma, Bupati Pandeglang Sebut Halu Saat Pandemi
Dirinya juga mengaku sebagai reinkarnasi dari Bunda Maria, dan putranya, Ahmad Mukti, reinkarnasi Yesus serta mengeluarkan beragam ramalan kontroversial. Lia Eden pun sudah dua kali dijebloskan ke penjara, pada 2006 dan 2009, karena dinilai terbukti menistakan dan menodai agama.
Pada 9 April 2021 kemarin, Lia Eden dikabarkan meninggal dunia, tetapi hingga kini belum diketahui pasti terkait kronologi kematiannya.
Kerajaan Ubur-Ubur didirikan sepasang suami-istri bernama Rudi dan Aisyah, yang berasal dari Kota Serang, Banten dan menghebohkan publik pada 2018.
Aisyah, si Ratu Kerajaan Ubur-Ubur, mengaku sebagai titisan Nyi Roro Kidul dan menyebut Rasulullah SAW bukanlah laki-laki.
Berdasarkan pengakuan Rudi dan Aisyah, pendirian Kerajaan Ubur-Ubur diawali oleh bisikan gaib yang mereka terima. Dari bisikan tersebut, mereka diminta membobol dua bank internasional: Bank Swiss dan Bank Griffin 1999 Birmingham.
Tag
Berita Terkait
-
Viral Kerajaan Angling Darma, Bupati Pandeglang Sebut Halu Saat Pandemi
-
Kerajaan Angling Darma di Pandeglang Viral, Begini Klarifikasi Terbaru Pengikutnya
-
Viral Kerajaan Angling Darma di Pandeglang, Raja Punya 4 Istri dan Suka Bantu Warga Miskin
-
4 Fakta Raja Kerajaan Angling Darma di Pandeglang, Iskandar Jamaludin Firdos
-
Geger Sunda Empire Jadi Soal Ulangan Sekolah, Siapakah Pendiri Sunda Empire?
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Bantul Perangi Sampah Liar: 2 Warga Kena Tipiring, Efek Jera Mulai Diberlakukan
-
Keterbatasan Bukan Halangan! Ilmuwan UGM Buktikan Bisa Mendunia dengan Inovasi Berkelanjutan
-
Rencana Pembangunan Taman Budaya Sleman Masih Gelap, Anggaran Belum Jelas
-
5 Kesenian Sleman Hampir Punah: Pemerintah Turun Tangan, Tapi Mampukah Menyelamatkan?
-
UMP DIY 2026: Buruh Nuntut Rp3,7 Juta, Realistiskah?