SuaraJogja.id - Sebanyak 4 siswa SD Negeri 1 Panggang akhirnya dinyatakan positif covid-19 usai mengikuti kegiatan ujicoba pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolahnya. Pasca temuan kasus tersebut, Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kapanewon Panggang langsung menutup sementara aktivitas PTM di SD tersebut.
Kepala Sekolah SD N 1 Panggang, Maryata mengaku dirinya telah mendapatkan hasil tes PCR dari para siswa dan guru di sekolah tersebut, Kamis (23/9/2021) siang sekitar pukul 14.00 WIB. Dari hasil tes PCR tersebut diketahui ada 4 siswa yang dinyatakan positif covid19. Sementara untuk semua guru dinyatakan negatif.
"Para siswa yang positif semuanya isolasi mandiri (isoman) di rumahnya,"tutur Maryata, Jumat (24/9/2021) ketika dikonfirmasi.
Oleh karena itu, aktivitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di SD Negeri 1 Panggang, Gunungkidul, dihentikan sementara. Sampai kapan ujicoba PTM dihentikan, Maryata mengaku belum bisa memastikan.
Maryata mengaku belum mengetahui kapan ujicoba PTM akan dimulai lagi. Karena rencananya minggu depan ini baru akan mengadakan evaluasi dan koordinasi dengan komite, Perwakilan Orangtua dan satgas covid yaitu pihak puskesmas.
"Rencananya kami akan koordinasi hari Selasa 28 september besok,"ujarnya.
Terpisah, Panewu Panggang, Winarno menambahkan, memastikan para pelajar isoman kini di bawah pengasan penuh oleh petugas Puskesmas. Pengawasan dilakukan sampai mereka dinyatakan benar-benar sembuh.
Winarno mengungkapkan kasus Covid19 di SD N 1 Panggang saat ujicoba PTM tersebut diduga berawal dari satu guru TK. Guru TK tersebut tinggal di Padukuhan Panggang 2 Kalurahan Giriharjo Kapanewon Panggang yang letaknya hanya berseberangan dengan SD tersebut.
"Guru TK itu mengajar di Kalurahan Girisekar dinyatakan positif setelah Swab Antigen,"ujarnya.
Baca Juga: Harga Pakan Melambung, Peternak Gunungkidul Dapat Bantuan 85 Ton Jagung dari Jokowi
Pihak Puskesmas setempat lantas melakukan tracing kontak terhadap keluarganya yang tinggal di Padukuhan Panggang 2 serta beberapa tetangga guru TK tersebut. Hasilnya 1 anak dari guru TK tersebut positif covid-19.
Selain itu, 1 anak dari tetangga Guru TK tersebut juga positif. Di mana anak tersebut merupakan pelajar kelas 5 di SD N 1 Panggang. Dan ternyata dia sudah mengikuti ujicoba PTM yang diselenggarakan pihak sekolah sejak tanggal 13 September 2021 lalum
"Ya karena sudah ada pembelajaran di sekolah otomatis teman sekelasnya sekitar 25 pelajar dan 1 guru ikut ditracing,"ungkapnya.
Winarno mengatakan tes juga dilakukan pada 25 pelajar dan 1 guru kelas 6 karena pelaksanaan PTM-nya dilakukan bersamaan. Hasilnya, sejauh ini sudah 4 pelajar yang dinyatakan positif COVID-19. Ia berharap jumlah tersebut tidak bertambah mengingat saat ini pihaknya masih menunggu hasil PCR dari pelajar kelas 6 yang baru diambil Selasa (21/9/2021) kemarin.
Sementara itu, pelacakan (tracing) kontak kasus terus dilakukan oleh petugas Puskesmas setempat. Adapun kasus ini sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul.
"PTM baru akan kembali kami buka setelah tidak ada lagi yang positif," kata Winarno.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
5 Rekomendasi Rental Mobil di Yogyakarta untuk Liburan Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Sororti Gajah Bantu Bersihkan Sisa Bencana, Guru Besar UGM Sebut Berisiko pada Kesehatan Satwa
-
Batik Malessa Mendapatkan Pendampingan dari BRI untuk Pembekalan Bisnis dan Siap Ekspor
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas