SuaraJogja.id - Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung lebih dari 1,5 tahun telah membuat banyak korban berjatuhan. Banyak rumah sakit mengalami kesulitan menangani pasien yang terpapar virus, termasuk kelangkaan oksigen, terutama ketika ledakan penularan sangat tinggi.
Di tengah menurunnya kasus penularan dan jumlah kematian akibat virus Covid-199, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) tetap berkomitmen untuk membantu fasilitas kesehatan dalam menangani virus, melalui bantuan pemberian tabung oksigen kepada Rumah Sakit DKT Yogyakarta.
Tabung oksigen diserahkan oleh Senior Executive Vice President Bidang Penjaminan LPEI, Salomi Adriana kepada RS DKT dr. Soetarto, yang diterima oleh pejabat rumah sakit dan Komandan Detasemen Kesehatan Wilayah DIY-ex Karesidenan Kedu, Letkol dr. Virni Sagita, di Yogyakarta, Sabtu (25/9/2021).
“Bantuan tabung oksigen ini adalah komitmen LPEI untuk membantu pemerintah dalam mengatasi dan menangani pasien, dan merupakan tanggung jawab sosial kami untuk membantu masyarakat secara langsung,” kata Salomi.
RS DKT, melalui dr. Virni Sagita menyambut baik dan berterima kasih atas dukungan dan bantuan dari LPEI. Bantuan ini, menurutnya, akan membantu RS yang dikelola oleh TNI tersebut untuk menyediakan layanan kesehatan bagi penderita Covid-19 secara khusus maupun pasien umum.
“Dalam upaya kami menyediakan layanan kesehatan kepada masyarakat, kami bersyukur mendapatkan bantuan tabung oksigen dari LPEI. Bantuan ini akan kami kelola sebaik-baiknya, dan mudah-mudahan, kasus penularan virus Covid-19 terus menurun. Ini bukan kerja penanganan pandemi sendiri-sendiri, tapi gotong royong,” ujar dr. Virni.
Selain memberikan bantuan oksigen kepada RS DKT di Yogyakarta, LPEI juga menyelenggarakan kegiatan vaksinasi untuk warga di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang dikonsentrasikan di Kabupaten Sleman dan Kulon Progo. Kegiatan tersebut bekerja sama dengan lembaga sosial Loro Blonyo dan Sonjo, yang selama ini terbiasa melakukan kegiatan sosial, khususnya vaksinasi Covid-19 di wilayah Yogyakarta.
Sepekan sebelumnya, LPEI juga menyelenggarakan kegiatan yang sama untuk warga di kawasan Kabupaten Toba dan Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, dan mendapatkan respons yang sangat positif dari warga dan pemerintah daerah.
Berita Terkait
-
Krisis Oksigen Mengancam Nyawa Pasien di Gaza Pasca Serangan Israel
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu