SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Meski belum ada awan panas yang muncul tapi guguran lava juga masih terus terjadi.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, mengatakan dalam periode pengamatan Minggu (26/9/2021) pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB tercatat sejumlah guguran lava yang meluncur ke arah barat daya.
"Teramati guguran lava 2 kali dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter arah barat daya," kata Hanik dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/9/2021).
Dalam periode pengamatan kali ini visual gunung terlihat jelas. Asap kawah juga terlihat dengan ketinggian yang lebih tinggi daripada sebelumnya.
Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Sebanyak 141 Kali
"Asap bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 500 meter di atas puncak kawah," tuturnya.
Sejumlah kegempaan juga masih terus terjadi dari Gunung Merapi dalam periode tersebut. Kegempaan itu di antaranya berasal dari kegempaan guguran 44 kali, hembusan 12 kali dan low frekuensi sebanyak 9 kali serta hybrid atau fase banyak 37 kali.
Sementara jika dibandingkan dengan periode pengamatan sebelumnya atau tepatnya pada Sabtu (25/9/2021) pukul 00.00 WIB - 24.00 WIB masih tidak teramati awan panas guguran yang keluar. Dalam periode 24 jam tersebut juga hanya teramati guguran lava yang keluar dari puncak Merapi.
"Teramati 5 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1500 meter ke barat daya," ucapnya.
Sejumlah kegempaan yang masih terjadi dalam periode tersebut berasal yang paling banyak dari kegempaan guguran yakni 195 kali. Selanjutnya disusul oleh kegempaan hembusan 49 kali, low frekuensi 25, hybrid atau fase banyak 170 kali dan tektonik jauh 1 kali.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Tempat Wisata Yogyakarta yang Keren Banget, Jangan Sampai Kamu Lewatkan
Hanik menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro. Lalu sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan untuk kemungkinan jika terjadi lontaran material vulkanik saat terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya," imbuhnya.
Masyarakat juga diminta agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Selain itu kegiatan penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III juga tetap direkomendasikan untuk dihentikan sementara waktu.
Ditambah dengan imbauan kepada pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak dalam kondisi saat ini.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Sebanyak 141 Kali
-
6 Rekomendasi Tempat Wisata Yogyakarta yang Keren Banget, Jangan Sampai Kamu Lewatkan
-
Orang Hilang di Lereng Merapi Bukan yang Pertama, Lurah Glagaharjo: 5 Bulan Lalu juga Ada
-
Pencarian Orang Hilang di Lereng Merapi Dilanjutkan, Libatkan Tim SAR Gabungan
-
Tanpa Awan Panas, Kegempaan Guguran Merapi Terjadi 332 Kali dalam 24 Jam
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
Terkini
-
Hadiah Digital yang Bangkitkan Solidaritas Sosial, Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai