SuaraJogja.id - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo mencatat tidak ada zona merah di wilayahnya hingga Sabtu (25/9/2021). Dalam penambahan kasus harian terbaru pun juga tercatat hanya di bawah 20 kasus.
Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo Baning Rahayujati dalam keterangannya, Minggu (26/9/2021).
"Perubahan situasi Covid-19 per 25 September 2021 yaitu terkonfirmasi positif ada 16 kasus. Terdiri dari kasus tes swab PCR 11 orang dan lima orang tes swab antigen," kata Baning.
Selain itu, kata Baning, per kemarin juga tidak tercatat adanya kasus positif Covid-19 yang meninggal dunia.
Baca Juga: Wisata Situs Tsunami Kapal PLTD Apung Kembali Dibuka Secara Normal
Ia memastikan bahwa saat ini juga sudah tidak ada zona wilayah di tingkat Rukun Tetangga (RT) yang masuk kategori merah. Berdasarkan data yang ada tercatat hanya sebanyak 3 RT yang masih masuk zona oranye, 75 RT zona kuning, dan 4.400 RT di Bumi Binangun sudah berada di zona hijau.
Baning menyampaikan, per tanggal (24/9/2021) kemarin secara kumulatif total kasus positif Covid-19 di Kulon Progo adalah 21.892 kasus. Dengan total yang sudah dinyatakan selesai isolasi mencapai 21.302 kasus.
"Untuk kasus kematian akibat terpapar Covid-19 di Kulon Progo secara kumulatif mencapai 428 kasus. Sedangkan total pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang melakukan isolasi sebanyak 162," tuturnya.
Jika melihat catatan dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo sejak beberapa waktu terakhir tambahan kasus positif Covid-19 juga masih terus melandai. Bahkan penambahan selalu berada di bawah 50 kasus perhari.
Kondisi itu juga berpengaruh kepada bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian di rumah sakit rujukan yang ada di Kulon Progo.
Baca Juga: Bersiap Hadapi Gelombang Ke-3 Covid-19, Dinkes Sleman Minta Masyarakat Tak Kendor Prokes
"Data terakhir keterisian bangsal RS penanganan Covid-19 di kabupaten Kulon Progo bahkan hanya mencapai 07,94 persen saja. Sedangkan, keterisian antrean atau IGD juga sama mencapai 07,95 persen. Jumlah itu dari kapasitas tempat tidur sebanyak 121 unit," terangnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Wisata Situs Tsunami Kapal PLTD Apung Kembali Dibuka Secara Normal
-
Bersiap Hadapi Gelombang Ke-3 Covid-19, Dinkes Sleman Minta Masyarakat Tak Kendor Prokes
-
Dinkes Sumsel Klaim Tingkat Keterisian Rumah Sakit Covid-19 Turun Drastis
-
PPKM Sumsel Diperpanjang hingga 4 Oktober 2021, Berikut Penyesuaiannya
-
Kasus Menurun, BOR Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Kulon Progo di Bawah 10 Persen
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
Segera Ambil Link DANA Kaget, Tambahan Uang Belanja dan Bayar Langganan
-
Alih-alih ke Eropa, Ramadhan Sananta Malah Gabung Klub Brunei Darussalam
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
Terkini
-
Bantah Imbas Pilkada, Bupati Sleman Rombak Ratusan Pejabat: Saya Butuh Orang Kompeten
-
Komitmen DIY Genjot Industri Cetak, Jogja Printing Expo 2025 Digelar Ciptakan Persaingan Sehat
-
Hujan Badai Hantam Sleman, Pohon Tumbang Timpa Rumah dan Sekolah, Ini Lokasinya
-
Sri Sultan HB II Layak Jadi Pahlawan Nasional, Akademisi Jogja Ini Ungkap Alasannya
-
Punya 517 Posyandu di Jogja yang Sudah Layani Bayi serta Lansia, Target ILP Capai 83 Persen