"Keluarga besar korban tidak terima. Terus berniat melaporkan peristiwa tersebut ke polisi. Namun dimediasi terlebih dahulu di rumah pak dukuh,"terangnya.
Pernah Beraksi Di Padukuhan Lain
Setelah ditelisik, ternyata G tak hanya berulah di Padukuhan sisi utara Kalurahan Mulo, ternyata lelaki ini juga pernah beraksi di Padukuhan sisi selatan Kalurahan Mulo yaitu Padukuhan Karangasem. Di mana lelaki ini sempat dilabrak suami seorang peserta yang menjadi peserta pengajian dan hadroh yang diampu oleh G.
Dukuh Karangasem Kartu Harso Utoyo membenarkan jika ia bersama warga yang lain menyidang G. Saat itu G ketangkap basah melakukan chating mesra dengan perempuan bersuami yang masih warganya tersebut.
Baca Juga: Mulai Terlena, Sejumlah Warga Gunungkidul Abaikan Prokes Saat Gelar Hajatan
"Kebetulan perempuan itu tetangga saya,"ujar dia.
Kartu mengatakan perempuan yang sudah memiliki anak tersebut sebelumnya adalah anggota group pengajian dan hadroh ibu-ibu padukuhan Karangasem. Karena sering hadir dalam pengajian dan latihan hadroh maka terjalin hubungan asmara antara G dengan wanita tersebut.
Suatu ketika, suami wanita tersebut menemukan chatingan mesra antara istrinya dengan G. Hingga suami wanita tersebut naik pitam dan melabrak G di SD tempatnya bekerja. Saat melabrak G, suami wanita tersebut membawa senjata tajam.
"Untung ada tetangga lain yang mendampingi. Sehingga penganiayaan tersebut tidak terjadi,"paparnya.
Khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, ia berinisiatif mendamaikan keduanya didampingi dengan seorang anggota TNI setempat. Keduanya akhirnya berdamai dan G mengakuinya serta berjanji tidak mengulanginya lagi.
Baca Juga: Nekat Menuju Obyek Wisata Gunungkidul, 200 Kendaraan Wisatawan Dipaksa Putar Balik
G pun akhirnya diminta untuk tidak lagi mengajar hadroh dan mengisi pengajian di padukuhan tersebut. Dan sampai saat ini Kartu mengaku tidak pernah lagi bertemu dengan G.
Berita Terkait
-
Lecehkan Pasien saat USG, Kemenkes Segera Cabut STR Dokter Cabul di Garut
-
Komnas HAM Tegaskan Guru Besar UGM dan Dokter Residen Pelaku Pelecehan Harus Dihukum Lebih Berat!
-
Cabuli Mahasiswi, Legislator PKB Geram Aksi Predator Seks Guru Besar UGM: Jangan Dikasih Ampun!
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Jaringan Predator Seks Anak di NTT: Sosok VK Diduga Jadi 'Makelar' Eks Kapolres Ngada!
Terpopuler
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kode Redeem FF Belum Digunakan April 2025, Cek Daftar dan Langsung Klaim Item Gratis
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- 4 Produk Wardah untuk Usia 40 Tahun Ke Atas Mengandung Antiaging, Harga Mulai Rp 50 Ribuan
Pilihan
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
-
Tanpa Tedeng Aling-aling, Pramono Sebut Bank DKI Tidak Dikelola Profesional: Banyak Kasus Terus!
-
5 HP Murah Mirip iPhone 16: Harga Mulai Sejutaan, Bikin Orang Terkecoh!
-
Kiprah La Nyalla Mattalitti Saat Geger Geden PSSI Kini Rumahnya Digeledah KPK
-
Markas Pemain Korut U-17: Yang Tersembunyi di Balik Klub 4.25 SC?
Terkini
-
Guru Besar UGM Dipecat Karena Kekerasan Seksual, Kok Masih Digaji? UGM Buka Suara
-
Diminta Tunjukkan Ijazah Asli, Dekan Fakultas Kehutanan UGM: Ada di Pak Jokowi
-
Heboh Ijazah Jokowi, UGM Tegas: Kami Punya Bukti, Skripsi Tersimpan di Perpustakaan
-
Banknotes SAR untuk Living Cost Jemaah Haji 2025 dari BRI: Dukungan Proaktif Layanan Haji
-
UGM Dituding Tak Berani Jujur Soal Ijazah Jokowi, Amien Rais: Ada Tekanan Kekuasaan