Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 28 September 2021 | 16:04 WIB
Rilis kasus pencurian dengan kekerasan atau begal di Mapolres Sleman, Selasa (28/9/2021). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Jajaran kepolisian Polres Sleman mengungkap terdapat dua kasus pencurian dengan kekerasan atau biasa disebut begal dalam seminggu terakhir. Setelah kejadian begal yang terjadi di Minggir, Sleman ada pula kejadian serupa di daerah Ngemplak.

Hal itu disampikan langsung Kapolres Sleman AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono kepada awak media di Mapolres Sleman, Selasa (28/9/2021). Menurutnya kondisi saat ini cukup meresahkan. 

"Memang kondisi ini sangat meresahkan di wilayah kabupaten Sleman," kata Wachyu. 

Kondisi tersebut lantas menjadi atensi tersendiri bagi jajaran kepolisian. Terlebih sudah terjadi dua kali kejadian dalam kurun waktu yang terlampau dekat.

Baca Juga: Punya Posisi di PSS Sleman dan PSG Pati, Gus Miftah Pengin Jadi Komisaris Real Madrid

"Jadi memang ini hasil evaluasi saya. Dalam minggu ini saja kemarin ada kejadian yang sama di daerah Ngemplak," ujarnya.

Wachyu menjelaskan bahwa aksi begal di daerah Ngemplak tersebut memang hampir serupa dengan yang terjadi di Minggir pada beberapa hari lalu. Modusnya yang digunakan pelaku pun sama.

Para pelaku begal mencari korban di tempat yang sepi. Setelah itu dengan berbekal senjata tajam berusaha menguasai harta dari korban.

"Pelaku (begal di Ngemplak) sudah berhasil diamankan juga. Modusnya sama mengancam dengan menggunakan senjata tajam berusaha menguasai harta dari korban," tuturnya. 

Kasatreskrim Polres Sleman, AKP Ronny Prasadana menyampaikan kondisi ini akan dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi jajarannya. Agar ke depan tindakan-tindakan pidana semacam ini bisa dihindari.

Baca Juga: Beragam Kegiatan Kebudayaan Bakal Mulai Lagi, Disbud Sleman: Seniman Harus Sudah Vaksin

"Jadi inikan menjadi bahan evaluasi apa yang terjadi seminggu ini. Terlebih memang sudah ada dua kejadian," tutur Ronny.

Ia menyebut bakal lebih menggencarkan giat patroli pengamanan oleh jajarannya. 

"Sehingga giat patroli dari masing-masing fungsi dilibatkan semua, nanti akan ditingkatkan lebih lanjut lagi," ujarnya. 

Ronny mengimbau masyarakat sebisa mungkin menghindari jalanan yang sepi saat berpergian ke luar rumah. Terlebih pada saat jam-jam tertentu.

"Kalau dilihat dari kejadian ini ya sebisanya mungkin jangan keluar sendiri di jam-jam rawan apalagi di jalanan yang sepi. Harus lebih waspada," tegasnya.

Diketahui sebelumnya aksi begal terjadi di Padukuhan Klepu Lor, Kalurahan Sendang Mulyo, Kapanewon Minggir, Kabupaten Sleman pada Sabtu (25/9/2021) lalu sekitar pukul 05.05 WIB.

Saat itu korban hendak mengikuti kegiatan Misa Kudus Harian di Gereja Klepu. Beruntung pelaku yang berjumlah dua orang itu berhasil segera diamankan hanya kurun waktu 24 jam saja.

Load More