SuaraJogja.id - Seorang pria dinyatakan tewas setelah mengalami pengeroyokan di sekitar area tempat hiburan malam Boshe VVIP Club, Jalan Magelang, Jombor, Sinduadi, Mlati, Sleman pada Selasa (28/9/2021) dini hari. Saat ini sudah ada tiga terduga pelaku yang menyerahkan diri ke Polres Sleman.
Kejadian ini dibenarkan langsung oleh Kapolres Sleman AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono saat dihubungi awak media, Rabu (29/9/2021). Ia menjelaskan bahwa pengeroyokan itu terjadi sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
"Iya benar memang ada kejadian itu sekitar jam 01.30 WIB malam," kata Wachyu.
Disampaikan Wachyu, korban meninggal dunia diketahui merupakan juru parkir di sekitar area tempat hiburan malam tersebut. Korban meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSA UGM Selasa (28/9/2021) pukul 10.00 WIB
Baca Juga: Kasus Covid-19 Melandai, Sejumlah Isoter di Sleman Dipertimbangkan Ditutup
"Iya (meninggal dunia) dia sebagai korban penganiayaan. Dia bekerja sebagai juru parkir di wilayah situ," tuturnya.
Ia menyebut penyebab pengeroyokan itu akibat dari selisih paham antara korban dan para pelaku. Diketahui juga bahwa para pelaku tidak dalam pengaruh alkohol atau minuman keras saat peristiwa itu terjadi.
Wachyu memastikan bahwa antara korban dan pelaku tidak saling mengenal. Bahkan ia menegaskan tidak ada hubungan peristiwa pengeroyokan tersebut dengan organisasi atau partai tertentu, hanya masalah pribadi saja.
"Enggak ada hubungannya, ini adalah masalah pribadi dan kegiatan mereka tidak ada dalam rangka organisasi, institusi, partai dan sebagainya. Jadi mohonlah tidak usah dikait-kaitkan itu, karena sudah kesepakatan semua pihak. Iya masalah pribadi saja. Tidak ada kaitannya dengan partai dan sebagainya," tegasnya.
Berdasarkan infromasi yang didapat, pelaku melakukan pengeroyokan tidak menggunakan senjata. Melainkan hanya tangan kosong saja.
Baca Juga: Prediksi PSS Sleman vs Persebaya Surabaya di Liga 1 2021/2022
Wachyu mengatakan setelah mendapat informasi tersebut jajarannya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Ditambah dengan memeriksa saksi-saksi serta CCTV yanh ada di sekitar lokasi.
"Akhirnya kita bisa mengidentifikasi pelakunya dan pelakunya akhirnya menyerahkan diri sebanyak 3 orang. Sementara diproses di kantor," ujarnya.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, lanjut Wachyu, saat ini kemungkinan memang hanya tiga orang tersebut saja yang terlibat dalam pengeroyokan itu.
"Sampai saat ini kemungkinan 3 orang ini saja, sudah semuanya. Menyerahkan diri tadi malam jam 12 malam," terangnya.
Saat ini lokasi Boshe VVIP Club diketahui juga sudah dipagari garis polisi. Namun Wachyu juga belum bisa memastikan beroperasi atau tidaknya tempat hiburan malam tersebut ketika kejadian itu berlangsung
"Untuk itu saat ini masih kita mintai keterangan dari pengelola," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Merek Jepang di Bawah Rp100 Juta: Mesin Prima, Nyaman buat Keluarga
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
Mandiri Sahabat Desa Fokus pada 200 Keluarga Risiko Stunting di Yogyakarta
-
Raja Ampat Darurat Tambang? KLHK Investigasi 4 Perusahaan, Kolam Jebol Hingga Izin Bodong
-
Rapat di Hotel Dibolehkan, PHRI DIY: Jangan Omon-Omon, Anggaran Mana?
-
Sinyal Hijau Mendagri: Pemda Boleh Gelar Acara di Hotel, Selamatkan Industri Pariwisata Sleman?
-
Jemaah Tak Dapat Tenda, Ketua PPIH Minta Maaf Ungkap Penyebab Calon Haji Terlantar di Arafah