SuaraJogja.id - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Yogyakarta Terpilih, Heroe Poerwadi buka suara terhadap polemik yang terjadi di organisasi kemanusiaan berlambang Swastika tersebut. Pihaknya tak bisa berbuat banyak, meski selama ini bisa bekerja namun dirinya tak mendapat dukungan apapun.
"Kalau saya kan posisinya bukan peserta tapi dipilih sebagai ketua yang dalam AD/ART, itu sudah bisa menjalankan kegiatan organisasi. Tapi ya masih sendiri karena formatur kepengurusan belum terisi," terang Heroe kepada SuaraJogja.id ditemui di kantor Kecamatan Kotagede, Rabu (29/9/2021).
Ia tak mau berkomentar banyak terkait gugatan yang dilayangkan PMI Kota Yogyakarta kepada PMI DIY. Heroe mengaku dirinya tak ikut campur soal putusan membawa persoalan itu ke meja hijau.
"Kalau soal gugatan hukum itu ya teman-teman peserta saja dan saya tidak terlibat disana dan tidak ikut baik mengenai kisruh atau yang lain. Saya saat ini hanya menjalankan PMI untuk bisa memberikan layanan kepada masyarakat meskipun kondisi yang terbatas," jelas dia.
Baca Juga: Kasus Korupsi Stadion Mandala Krida, KPK Panggil 5 Saksi di Kantor BPKP Yogyakarta
Disinggung soal rencana Musyawarah Daerah (Musyda) PMI yang bakal dihelat 2 Oktober 2021 mendatang, Heroe menilai bahwa tidak bakal berjalan mudah lantaran SK PMI Kota Jogja yang belum diterbitkan.
"Soal Musyda itu belum ada sampai ke sana, karena kan persoalannya dilematis juga, PMI DIY juga tidak akan mudah menjalankan karena kami sudah Musykot dan SK juga belum keluar," ungkap dia.
Heroe hanya berharap agar polemik ini tidak berkelanjutan karena berdampak pada kinerja organisasi tersebut.
"Saya berharap memang ini segera tuntas. Karena ini tugas kemanusiaan, bantu masyarakat, membantu donor darah, memenuhi kebutuhan selama pandemi (Covid-19). Saya sudah menjalankan tugas itu, tapi hanya sendirian," ungkap Heroe.
Sebelumnya, polemik antara PMI Kota Yogyakarta dan PMI DIY meruncing lantaran PMI DIY tak segera mengeluarkan SK Kepengurusan terpilih PMI Kota Jogja periode 2021-2026. Padahal Musykot PMI sendiri sudah digelar sejak Maret 2021.
Baca Juga: Sultan Yogyakarta Ingin Budaya Keraton Dikemas Kekinian
Meski kepengurusan terpilih PMI Kota sudah melayangkan permintaan penerbitan SK pengesahan kepada PMI DIY, hal itu tak kunjung direspon.
Terbaru, melihat lambatnya hingga dugaan keengganan PMI DIY menerbitkan SK Kepengurusan, PMI Kota Jogja menggugat lagi Ketua PMI DIY, GBPH Prabukusumo ke Pengadilan Negeri (PN) Sleman.
Berita Terkait
-
Jokowi Siap 'Bertarung' di Pengadilan, Gugatan Esemka Jadi Sorotan
-
Mantan Napi Korupsi Gugat Penyidik KPK Rp2,5 Miliar, IM57+ Pasang Badan
-
Usai Lawan Cabut Gugatan, KPK Tantang Balik Staf Hasto PDIP jika Ngotot Minta Barang Pribadi Balik
-
Kusnadi Staf Hasto PDIP Resmi Cabut Gugatan Terhadap KPK, Mengapa?
-
Mengenal Masjid Al Jabbar Karya Ridwan Kamil, Utang Pembangunannya Dibongkar Dedi Mulyadi
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Orang RI Mulai Cemas, Kudu Mikir 1.000 Kali Untuk Belanja! Sri Mulyani Justru Diam Seribu Bahasa
-
Semua Maskapai China Stop Beli Pesawat Boeing Imbas Perang Dagang dengan AS
-
Dear Pak Prabowo! Orang RI Kini Cemas, Mau Belanja Kudu Mikir 1.000 Kali
-
Weton Rabu Pon Menurut Primbon Jawa: Karakter, Pantangan, dan Tips Menghindari Kesialan
-
Kiper Berdarah Belanda Klarifikasi Soal Patrick Kluivert: Fokus Pekerjaan Sendiri
Terkini
-
20 UMKM Binaan BRI Sukses Tembus Pasar Internasional di FHA-Food & Beverage 2025!
-
Suap Tanah Kas Desa Trihanggo Terungkap, Lurah dan Pengusaha Hiburan Malam Ditahan
-
Tunggu Hasil Mediasi Mangkubumi, Warga RW 01 Lempuyangan Tolak Pengukuran Rumah PT KAI
-
Tak Puas dengan Pembuktian UGM, Massa TPUA Segera Sambangi Jokowi di Solo
-
Parkir ABA bakal Dibongkar, Sultan Pertanyakan Munculnya Pedagang Tapi Jukir Harus Diberdayakan