SuaraJogja.id - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulon Progo sangat mendukung rencana penerapan aplikasi PeduliLindungi di sekolah. Hal itu bertujuan agar pemantauan terhadap siswa saat pembelajaran tatap muka (PTM) bisa lebih maksimal.
"Kami sangat sepakat ya karena itu (aplikasi PeduliLindungi) mampu membantu anak-anak dan semua warga sekolah agar terpantau secara lebih baik," ujar Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kulon Progo Arif Prastowo saat dikonfirmasi awak media, Selasa (28/9/2021).
Arif menyebut bahkan saat ini pihaknya juga telah mulai memberikan sosialisasi kepada sejumlah sekolah di Bumi Binangun walaupun memang saat ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai penerapan PeduliLindungi di sekolah.
Terlebih, kata Arif, ia juga belum mengetahui prosedur mendapatkan barcode yang akan digunakan nanti jika memang PeduliLindungi benar akan diterapkan. Apakah akan langsung diberikan oleh Kemendikbudristek atau justru diperlukan peran Disdikpora di masing-masing wilayah.
"Sampai hari ini kami belum mendapatkan informasi (tentang penerapan aplikasi PeduliLindungi di sekolah). Namun sosialisasi terkait dengan penerapan aplikasi PeduliLindungi di sejumlah sekolah sudah dilakukan. Terutama bagi orang tua siswa. Mudah-mudahan akhir pekan ini kami sudah mendapatkan informasinya," tuturnya.
Arif menyampaikan, sekolah saat ini memang dituntut agar terus bisa melakukan pemantauan yang baik kepada siswanya. Dalam hal ini diperlukan data riil mengenai kondisi siswa dan guru yang melaksanakan PTM.
Data yang disajikan secara riil itu nantinya dinilai mampu berperan penting dalam upaya screening Covid-19. Sebagai antisipasi juga jika ada kejadian yang tidak diharapkan.
"Jadi, sebenarnya penerapan aplikasi PeduliLindungi ini sangat membantu jika bisa nanti diimplementasikan di setiap sekolah. Nanti bisa diakses di semua siswa maupun guru," terangnya.
Namun, ia juga berharap penerapan aplikasi PeduliLindungi di sekolah nanti bisa berjalan beriringan dengan infrastruktur pendukung. Terkhusus koneksi atau jaringan internet yang ada di sekolah masing-masing.
Baca Juga: Ini Dua Lokasi Rest Area yang Disiapkan untuk Jalur Tol Solo-Jogja-YIA
Sebelumnya diberitakan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi berencana menggunakan aplikasi Pedulilindungi bagi orang yang masuk ke sekolah saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas.
Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah (Paud Dikdasmen) Kemendikbudristek, Jumeri menjelaskan Pedulilindungi dianggap bisa memudahkan pendataan orang yang masuk ke lingkungan sekolah, dan tracing jika terjadi kasus penularan.
"Kita tahu validitas laporan itu kurang, kalau kami klarifikasi ke lapangan itu tidak mungkin, maka saat ini Kemendikbudristek dan Kementerian Kesehatan sedang uji coba pendataan baru dengan aplikasi PeduliLindungi," kata Jumeri dalam jumpa pers, Jumat (24/9/2021).
Meski demikian Jumeri belum bisa menjelaskan detail teknis penggunaan Pedulilindungi di sekolah sebab masih dalam pengaturan bersama dengan Kementerian Kesehatan.
Kemendikbudristek juga masih mempertimbangkan keterbatasan anak tidak memiliki gawai atau daerah dengan keterbatasan jaringan internet.
Berita Terkait
-
Ini Dua Lokasi Rest Area yang Disiapkan untuk Jalur Tol Solo-Jogja-YIA
-
Cara Daftar Vaksin lewat PeduliLindungi, Praktis dan Cepat
-
Waspadai Kluster Sekolah, PTM Kota Magelang Rapid Test Acak Seminggu Sekali
-
PTM Terbatas: Selamatkan Anak Secara Fisik dan Psikis di Masa Pandemi
-
Masuk Pasar Tradisional di Jogja Bakal Gunakan QR Barcode, Disdag Siapkan Mekanismenya
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Bantul Optimis Swasembada Beras 2025: Panen Melimpah Ruah, Stok Aman Hingga Akhir Tahun
-
Sampah Menggunung: Jogja Kembali 'Numpang' Piyungan, Kapan Mandiri?
-
Terjebak dalam Pekerjaan? Ini Alasan Fenomena 'Job Hugging' Marak di Indonesia
-
Revolusi Pilah Sampah di Yogyakarta Dimulai: Ribuan Ember Disebar, Ini Kata Wali Kota
-
Dua Bulan Berlalu, Kasus Makam Diplomat Diacak-acak 'Ngambang', JPW Desak Polisi Tindaklanjuti