SuaraJogja.id - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo bergerak cepat menanggapi polemik yang terjadi di klub PSS Sleman. Ia memanggil manajemen PS Sleman untuk memastikan bahwa homebase PSS tetap berada di Sleman.
Dalam kesempatan ini, Kustini turut meminta Direktur Utama PT PS Sleman Marco Garcia Paulo agar segera meminta maaf kepada masyarakat Sleman atas pernyataan yang telah dilontarkannya kemarin.
"Kami minta pak Marco untuk meminta maaf dan kami minta dilakukan segera. Serta saya pastikan Homebase PSS tetap di Sleman," kata Kustini usai memanggil manajemen PS Sleman di Rumah Dinas Bupati, Jumat (1/10/2021) sore
Kustini didampingi oleh Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa dan Ketua DPRD Sleman, Haris Sugiarta memanggil manajemen PS Sleman di Rumah Dinas Bupati. Sedangkan dari pihak manajemen PS Sleman dihadiri oleh Hempri Suyatna, Andi Wardana dan Yoni Arseto.
Baca Juga: 3 Kerugian Besar Jika PSS Sleman Pindah Homebase
Dalam pertemuan tersebut, Kustini meminta penjelasan dari internal manajemen khususnya terkait kegaduhan suporter PSS Sleman kemarin. Kemarahan suporter tim berjuluk Super Elang Jawa itu salah satunya diketahui akibat dari pernyataan Marco terkait pemindahan homebase.
"Dari pihak menajemen menyampaikan bahwa itu statement pribadi dan bukan dari hasil rapat bersama. Dan beliau (Marco) sudah meminta maaf atas dampak dari ucapannya tersebut," ujarnya.
Diungkapkan Kustini bahwa pernyataan dari Marco tersebut tidak mewakili jajaran direksi PS Sleman. Melainkan hanya dari Marco sendiri akibat dari banyak tekanan yang datang termasuk dari suporter.
Namun kegeraman para suporter pun juga bukan tanpa alasan. Hal itu mengingat rentetan hasil buruk yang diterima PSS sejauh ini di kompetisi Liga 1 2021-2022.
"Beliau (Marco) cerita kalau memang sedang tertekan. Tapi tadi saya juga sampaikan agar tetap sabar dan berfikir positif. Karena semua suporter pasti menginginkan performa yang terbaik di setiap laga," tuturnya.
Baca Juga: 4 Pelatih yang Bisa Gantikan Dejan Antonic Jika Dipecat PSS Sleman
Ditambahkan Kustini, walaupun PT PSS merupakan klub sepak bola profesional di Bumi Sembada, tetapi pemerintah daerah, dalam hal ini kabupaten, pun tidak bisa serta merta melakukan intervensi langsung.
"Tapi memang bagi kami semua, kami yakin PSS selalu bisa selalu menjadi penyemangat bagi warga kabupaten Sleman," ucapnya.
Sementara itu, perwakilan manajemen PS Sleman, Hempri Suyatna, mengatakan bahwa hasil buruk yang didapat oleh PSS dalam beberapa laga awal musim ini salah satunya disebabkan oleh minimnya persiapan tim.
"Kita baru berkumpul satu minggu jelang kompetisi, tentu itu sangat mepet sekali. Dan kondisi kita juga dialami tim-tim besar lain yang juga belum maksimal pada beberapa laga awal," ucap Hempri.
Mengenai tuntutan dari suporter sendiri, kata Hempri dari pihak manajemen tengan menyiapkan sejumlah solusi terbaik. Langkah tersebut bakal diambil sembari melihat perkembangan dari hasil pertandingan PSS dalam beberapa laga ke depan.
"Beberapa hari lagi kita sudah ada pertandingan sebelum jeda dan lanjut ke seri berikutnya. Ini tentu tidak mudah, tapi kita sudah membicarakan hal ini di internal," pungkasnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
3 Kerugian Besar Jika PSS Sleman Pindah Homebase
-
4 Pelatih yang Bisa Gantikan Dejan Antonic Jika Dipecat PSS Sleman
-
Dari Komisaris Sampai Direktur, Ini Susunan Direksi PSS Sleman
-
Desak Dejan Mundur, Begini Hasil Diskusi Perwakilan Suporter dan Manajemen PS Sleman
-
Situasi Penggerudukan Kantor Manajemen PS Sleman, Ratusan Suporter Desak Dejan Mundur
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Harga Material Meroket, Jalan di Sleman Terancam Mangkrak? Solusi Ini Diajukan
-
Ada Ratusan Tambahan Lahan untuk Tol Jogja-Solo di Sleman, Kapan Jadwal Pembebasannya?
-
IHR Cup 2025: Lebih dari Sekadar Pacuan, Momentum Lindungi Atlet Kuda dan Manusia
-
Sampah Jadi Emas: Kisah Sukses Warga Jogja Sulap Limbah Organik Jadi Pupuk Kompos Bernilai Jual
-
Disepakati DPRD DIY, Trans Jogja Buka Rute Yogyakarta-Wonosari: Kapan Mulainya?