Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 30 September 2021 | 22:46 WIB
Ratusan suporter PSS Sleman menggeruduk Omah PSS, menuntut pelatih Dejan Antonic mengundurkan diri, Kamis (30/9/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Ratusan suporter PS Sleman menggeruduk Omah PSS atau Kantor Manajemen PSS di Sariharjo, Ngaglik, Sleman, pada Kamis (30/9/2021). Pihak manajemen sendiri telah melakukan pertemuan tertutup dengan perwakilan suporter untuk menghasilkan solusi atas tuntutan itu.

Perwakilan manajemen PS Sleman M Eksan buka suara terkait dengan aksi ratusan suporter yang mendesak pelatih Dejan Antonic mundur. Ia menuturkan sudah meneruskan aspirasi para suporter itu ke jajaran direksi.

"Jadi hasil pertemuan dengan suporter ini memang intinya kan dari suporter menghendaki untuk Dejan out. Kami dari jajaran manajemen juga sudah usul atau menyampaikan keluhan itu ke jajaran direksi," kata Eksan saat ditemui awak media.

Dalam kesempatan ini Eksan menegaskan bahwa keputusan pemecatan itu sepenuhnya ada di tangan jajaran direksi.

Baca Juga: Situasi Penggerudukan Kantor Manajemen PS Sleman, Ratusan Suporter Desak Dejan Mundur

"Jadi kami di jajaran manajemen tidak bisa langsung memutuskan. Yang bisa memutuskan (pemecatan) di jajaran direksi," ujarnya.

Pengakuan cukup mengaggetkan muncul ketika jajaran manajemen dan perwakilan suporter keluar menemui ratusan suporter seusai berdiskusi cukup lama.

Dalam kesempatan itu salah satu perwakilan suporter menyampaikan di depan ratusan suporter yang hadir di Omah PSS bahwa jajaran direksi bersedia mengeluarkan Dejan. Namun dengan syarat PSS akan dipindahkan.

Pernyataan itu, diklaim berasal langsung dari Dirut PT PSS Marco Gracia Paulo saat dihubungi oleh perwakilan manajemen dan suporter ketika berdiskusi tadi.

Eksan, yang ditanya mengenai hal itu, juga tidak memungkiri bahwa pernyataan itu memang benar adanya.

Baca Juga: Ratusan Suporter PS Sleman Geruduk Kantor Manajemen, Desak Dejan Mundur

"Ucapan itu (PSS bakal dipindah) sudah didengar oleh Pak Jenggo (perwakilan suporter) jadi itu yang saya sendiri di dalam forum juga mendengar itu," ungkapnya.

Ia mengaku menyayangkan pernyataan tersebut.

"Sebetulnya itu kami sayangkan sih. Mungkin kita semua dengan kondisi seperti ini ada emosi. Sebenarnya saya sudah berharap tidak terjadi dan hanya akan menjadi masalah yang baru lagi," tandasnya.

Sementara itu, manajemen PS Sleman secara resmi telah menanggapi keluhan para suporter itu lewat akun media sosialnya. Tercatat ada 5 poin utama yang disampaikan dalam kesempatan itu:

  1. Kami mengerti atas kekecewaan yang dialami oleh Sleman Fans. Dan kami telah melakukan evaluasi secara menyeluruh.
  2. Management PT PSS berikan teguran keras kepada tim kepelatihan. Namun atas dasar evaluasi, secara teknis waktu yang dibutuhkan untuk periodisasi belum didapatkan. Tim masih dalam proses untuk mencapai performa terbaik khususnya dari sisi fisik yang membutuhkan waktu sekitar 1,5 bulan terhitung sejak awal mulai berlatih. Management percaya tim akan segera bangkit dan kembali ke performa yang seharusnya.
  3. Management akan memonitor ketat performa tim di seri ke-2 dan lakukan evaluasi kembali di akhir seri ke-2. Management juga akan melakukan evaluasi terhadap pelatih kepala. Dan mengambil tindakan yang dibutuhkan untuk menjaga tim tetap di dalam jalur yang telah ditargetkan sesuai dengan rencana besar yang telah ditetapkan.
  4. Management telah melakukan komunikasi terbuka dari hati ke hati dengan pemain, pelatih, official, dan semua jajaran berkomitmen untuk bangkit dan dapatkan hasil terbaik pada pertandingan berikutnya.
  5. Bersama ini kami management, pemain, pelatih dan official meminta dukungan dan kepercayaan dari seluruh Sleman Fans. Dan bersama kita akan dapatkan hasil positif untuk pertandingan-pertandingan berikutnya.

Load More