Saat itu Komandan Brigade X Letkol Soeharto bersama staf yang terdiri dari Mayor Reksosiswo, Letnan Soedibjo, dan Letnan Soegiono berada di Markas Ngotho yang saat itu diperkirakan berjarak kurang lebih 5 kilometer dari Kota Yogyakarta.
"Itu saat konsolidasi untuk merencanakan serangan umum dan gambaran itu persis saat Pak Harto bermarkas di Ngotho, Bantul," terangnya.
Selanjutnya, Soeharto kembali muncul tepatnya pada diorama ke delapan. Saat itu Pak Harto tampak mendampingi Sri Sultan Hamengku Buwono IX saat penarikan tentara Belanda dari Yogyakarta.
Ada pula dalam diorama itu Wakil Kepala Polisi Negara Seomarto, KRT. Honggowongso, Mayor Sardjono dan Anggota UNCI (United Nations Commission for Indonesia) atau yang disebut Komisi PBB untuk Indonesia.
Baca Juga: Soal Tudingan Gatot Nurmantyo, Ketum PKB: Sudahlah, PKI Masa Lalu!
"Kemunculan (Pak Harto) kedua, ada pada diorama nomer 8 tepatnya pelepasan tentara Belanda setelah serangan umum, yang di situ Belanda harus hengkang dari Yogyakarta," ujarnya.
Terakhir atau patung Soeharto yang ke tiga terdapat pada diorama ke sembilan. Kali ini sosok Pak Harto ikut terlibat dalam penyambutan Panglima Besar Jenderal Sudirman saag kembali ke Yogyakarta.
Dalam diorama ini diceritakan Nanang, berlokasi di Ruang Tamu Istana Kepresidenan Yogyakarta. Saat itu terdapat pula Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Moh. Hatta, dan Kolonel TB Simatupang.
"Saat itu Presiden, Wakil Presiden dan pimpinan negara lainnya menyambut Jendral Soedirman ke Yogyakarta setelah bergirlya selama 7 bulan di Gedung Agung. Ada juga Pak Harto ikut menerima kedatangan itu," ucapnya.
Nanang menyebut bahwa total koleksi museum sendiri mencapai 1.433 koleksi. Sedangkan yang khusus berkaitan dengan sosok Soeharto hanya berjumlah sepertiga saja dari keseluruhan koleksi.
Baca Juga: Goreng Isu PKI, Gatot Nurmantyo Dicolek Istana: Tidak Terlalu Arif dari Seorang Pak Gatot
Ribuan koleksi itu mulai dari foto-foto, senjata, tandu, meja, kursi, arsip, fragmen, baju pejuang hingga senjata. Terkhusus diorama sendiri dibangun dalam masa pembangunan Monjali.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi HP Samsung Murah Rp2 Jutaan: RAM Gede, Kamera Terbaik
- Cari Mobil Bekas Harga Rp35 Jutaan? Ini Rekomendasi Terbaik, Lengkap dengan Spesifikasinya!
- Dulu Hanya Sultan yang Sanggup, Kini Jadi Mobil Bekas Murah: Ini Deretan Sedan Mewah Kelas Atas
- 8 Mobil Bekas Murah 7 Seater Rp60 Jutaan, Pajaknya Lebih Murah dari Yamaha XMAX
- 5 HP Redmi Murah RAM 8 GB, Harga Sejutaan di Mei 2025
Pilihan
-
Puan Tolak Relokasi Warga Gaza, PCO: Pemerintah Cuma Mau Mengobati, Bukan Pindahkan Permanen
-
Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1 Dibandingkan dengan Saudi Pro League
-
Dewi Fortuna di Sisi Timnas Indonesia: Lolos ke Piala Dunia 2026?
-
7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik, Super Murah Pas buat Kantong Pelajar
-
Mitsubishi Xpander Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Pembaruannya
Terkini
-
Dua Laga Penentu Nasib PSS Sleman, Bupati Sleman Optimistis Super Elja Tak Terdegradasi
-
Segera Klaim! Ada 3 Link Saldo DANA Kaget, Bisa Buat Traktir Ngopi dan Nongkrong Bareng Teman
-
Banyak yang Salah Kaprah, UGM Pastikan Kasmudjo Dosen Pembimbing Akadamik Jokowi
-
Amankan Beruang Madu hingga Owa dari Rumah Warga Kulon Progo, BKSDA Peringatkan Ancaman Kepunahan
-
Polemik Lempuyangan: Keraton Bantu Mediasi, Kompensasi Penggusuran Tetap Ditolak Warga