SuaraJogja.id - Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Depok Sleman, Supriyana mengakui masih ada sejumlah orang tua yang belum mengizinkan anaknya untuk mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM). Sekolah pun sebenarnya tidak mempermasalahkan hal tersebut.
"Itu hak orang tua (untuk tidak mengizinkan anaknya ikut PTM) silakan saja," kata Supriyana kepada awak media, Senin (4/10/2021).
Pasalnya izin orang tua atau wali murid memang menjadi salah satu yang dibutuhkan untuk mengikuti PTM. Namun jika memang tidak izin sekolah tetap akan memberikan fasilitas pembelajaran jarak jauh.
"Jadi dari Dinas Pendidikan sudah memberikan informasi. Meskipun belum vaksin tapi kalau orangtua mengizinkan bisa ikut pembelajaran tatap muka. Tetapi kalau tetap tidak mengizinkan maka kita akan melayani dengan pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah," tuturnya.
Baca Juga: Baru 15 Destinasi Wisata di Sleman yang Sudah Kantongi Sertifikat CHSE
Supriyana tidak memungkiri memang belum 100 persen orang tua yang memberi lampu hijau kepada anaknya untuk belajar langsung di sekolah. Saat ini setidaknya ada sekitar 93 persen orang tua siswa yang telah mengizinkan anaknya untuk ikut PTM.
Kendati begitu, kondisi tersebut bakal terus dievaluasi setiap pekan. Guna melihat perkembangan ada tidaknya orang tua yang ternyata berubah pikiran.
"Kita sifatnya fleksibel. Jika pada seminggu berikutnya ada orang tua yang mengizinkan anaknya untuk tatap muka atau sebaliknya dipersilakan karena itu hak orang tua," ujarnya.
Pihak sekolah hanya berharap bahwa dengan PTM yang diselenggarakan ini tidak memunculkan masalah baru. Termasuk tidak adanya kasus sebaran Covid-19 di sekolah.
"Pada intinta kita berharap tidak ada kasus kejadian terpaparnya Covid-19 sehingga orang tua semakin banyak yang mengizinkan," sambungnya.
Baca Juga: Jumlah Kunjungan Wisatawan Sleman Melonjak, Dispar: Lebih Banyak yang Ditolak
Sebelumnya diketahui, Pemerintah Kabupaten Sleman menggelar Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), diikuti oleh siswa tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah tersebut, Senin (4/10/2021). ANBK diikuti oleh siswa jenjang SMP di 119 sekolah.
Berita Terkait
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
-
Libur Singkat, Ini Momen Bek PSS Sleman Abduh Lestaluhu Rayakan Idulfitri Bersama Keluarga
-
Gustavo Tocantins Beri Sinyal Positif, PSS Sleman Mampu Bertahan di Liga 1?
-
Dibayangi Degradasi, Pieter Huistra Bisa Selamatkan Nasib PSS Sleman?
-
554 WNI Disiksa Selama Disandera Mafia Online Scam di Myanmar: Diancam Organ Tubuhnya Diambil!
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital