SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta menyebut bahwa ketersediaan vaksin di Kota Jogja masih mencukupi untuk beberapa bulan ke depan. Jumlah saat ini tercatat sebanyak 50 ribuan dosis, dengan jumlah yang paling banyak hingga saat ini adalah Vaksin Moderna sebanyak 22 ribu dosis.
Kepala Dinkes Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani menjelaskan total vaksin saat ini yang dimiliki Pemkot sebanyak 50.446 dosis.
"Nah jumlah ini kami distribusikan untuk percepatan vaksinasi. Seperti rencana bapak Wali Kota, Oktober ini semua warga Jogja dan yang berdomisili di Jogja sudah tervaksin semua," terang Emma ditemui wartawan di Kantor Kalurahan Giwangan, Umbulharjo, Kota Jogja, Senin (4/10/2021).
Ia mengatakan jumlah tersebut terbagi ke beberapa jenis vaksin. Antara lain Moderna tersimpan sebanyak 22 ribu dosis, AstraZeneca tersisa 7.710 dosis dan Sinovac sebanyak 20.736 dosis.
Baca Juga: Gencarkan 3T, Wali Kota Yogyakarta Siagakan Mobil Swab Antigen
Distribusi vaksin yang masih digencarkan adalah Sinovac dan juga AstraZeneca. Sementara vaksin jenis Moderna masih berjalan lambat, mengingat adanya efek yang cukup lama ketika disuntik ke orang-orang.
Lebih lanjut, Emma mengatakan bahwa Dinkes sudah mendistribusikan vaksin Moderna kepada masyarakat umum. Sedikitnya ada 700 dosis yang sudah dikeluarkan olehnya.
"Sebelumnya sudah 700 dosis yang kami berikan kepada warga itu di XT Square. Sisanya sekarang 22 ribu. Nah jumlah itu juga dibagi untuk nakes sebagai vaksin booster (ketiga)," ujar dia.
Dinkes mencatat untuk vaksinasi moderna kepada nakes baru terdistribusi sekitar 3.000 orang. Total nakes di Kota Jogja sekitar 12.000 orang.
"Sudah kami sisihkan vaksin moderna untuk nakes dan warga. Jadi sisanya (lebih kurang 10 ribu dosis moderna) diberikan ke warga. Saat ini di RS Wirosaban juga sudah ada (didistribusikan)," jelas dia.
Baca Juga: Keluarga Murni 2014 ISI Yogyakarta Gelar Pameran '2014: Perspektif'
Hingga kini, sebanyak 90 persen warga di Kota Jogja sudah tervaksin. Emma mengatakan ada sekitar 10.210 warga Jogja dan berdomisili di Jogja yang belum divaksin.
Dari jumlah itu terdapat 3 kemantren yang belum mencapai target tuntas vaksin 90 persen. Antara lain, Kemantren Umbulharjo, Mergangsan dan Tegalrejo.
Berita Terkait
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Terjunkan 400 Petugas, Puluhan Bangunan Liar Bong Suwung di Kota Jogja Dirobohkan
-
SIM Habis Masa Berlaku? Tenang, Ini Lokasi dan Jadwal SIM Keliling Kota Jogja
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
-
Indonesia Kembali Dilibatkan Uji Vaksin, Menkes Budi Optimis 2030 Bisa Eliminasi TBC
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak