"Hanya dapat dua kali kalau tidak salah,"terangnya.
Tahun 2011 yang lalu Bambang resmi bercerai dengan istri sah-nya dan kini berstatus suami siri dari Yeni. Selain membuka jasa pijat pasangan suami istri ini juga menekuni usaha pembuatan telur asin. Bahan telur yang mereka dapatkan berasal dari kiriman anaknya yang tinggal di kawasan Candi Prambanan.
Sekali produksi pasangan ini menghabiskan 300 butir telur. Untuk pemasarannya pun sudah diambil oleh pedagang lain yang bersimpati dengan mereka. Tak jarang penemu atau Camat patok juga ikut memasarkan telur asin produk mereka.
"Tetapi pandemi ini kami berhenti produksi lha tidak ada yang beli,"ungkapnya.
Untuk mengisi waktu dan juga mendapatkan penghasilan Bambang mencoba bercocok tanam dengan polybag. Meskipun sangat terbatas mobilitasnya ia mencoba tidak menggantungkan hidupnya dari bantuan orang lain.
Dengan insting yang ia latih dirinya mencoba memahami lingkungan di sekitarnya sehingga tidak terkendala ketika beraktivitas. Beberapa barang di rumahnya sudah menjadi penanda ketika dia melakukan mobilitas. Letak pintu tekstur lantai dan juga suara burung yang ia pelihara menjadi tanda atau alarm dirinya ketika berjalan kaki.
"Jadi karena sudah hapal, sudah tidak kesulitan lagi,"jelasnya.
Untuk bercocok tanam dirinya banyak belajar dari YouTube. Telepon genggam yang ia miliki memiliki aplikasi khusus yang sangat membantu para tunanetra untuk bisa berdialog ataupun berinteraksi dengan orang lain. Fasilitas suara lebih banyak tertanam di aplikasi handphone yang ia miliki.
Handphone yang ia miliki ini adalah handphone kedua karena handphone pertama telah dicuri oleh orang yang yang ingin mendapatkan layanan pijat dari dirinya. Untuk membelinya, ia mengaku terpaksa berhutang kepada temannya sesama tunanetra.
Baca Juga: Viral Anggota Satpol PP Gunungkidul Langgar Prokes, Timbulkan Kerumunan Saat Gelar Hajatan
Kini ia mencoba menjalani hidup dengan legowo dan apa adanya. Dirinya tidak mempersalahkan tidak masuk dalam daftar penerima bantuan dari pemerintah. Bersama istrinya ia akan berusaha untuk tetap hidup dengan keterampilan yang mereka miliki.
Dari usahanya bercocok tanam jahe ataupun pisang ya mencoba untuk bertahan hidup, bahkan jika bisa dia akan memberikan bantuan kepada orang lain secara sukarela. Termasuk ketika ada tetangganya yang yang menginginkan buah pisangnya yang sudah masak, Bambang akan memberinya secara cuma-cuma.
"Dari mana tahu kalau pisangnya masak? Ada tetangga yang memberi tahu saya. Tetangga di sini baik-baik,"terangnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Viral Anggota Satpol PP Gunungkidul Langgar Prokes, Timbulkan Kerumunan Saat Gelar Hajatan
-
Tragis, Pria Ini Meninggal di Kamar Pacarnya Saat Hendak Lamaran
-
Anggota Polisi yang Hilang Saat Mancing di Wediombo Ditemukan Tewas 1 mil dari LKM
-
Kucing-kucingan Masukkan Wisatawan, Restoran Besar di Pantai Selatan Timbulkan Kecemburuan
-
Apes, Kaca Mobil Antik Warga Gunungkidul Hancur Dihantam Batu oleh ODGJ
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa Mendapatkan Pendampingan dari BRI untuk Pembekalan Bisnis dan Siap Ekspor
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi