SuaraJogja.id - Sentra kuliner yang ada di Puncak Sosok, Kalurahan Bawuran, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul sudah beroperasi lagi. Tempat ini sempat ditutup selama tiga bulan akibat kebijakan PPKM darurat ataupun PPKM level.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Jabal Kelor, Rudi Harianto menyampaikan, sentra kuliner Puncak Sosok sudah dibuka sejak Kamis (30/9/2021) lalu. Ini sejalan dengan Instruksi Bupati (Inbup) Bantul di mana kuliner dan restoran boleh buka.
"Kalau kuliner dan restoran memang kan sudah boleh buka selama mematuhi protokol kesehatan," kata dia kepada SuaraJogja.id, Rabu (6/10/2021).
Dengan demikian, pelaku wisata sudah bisa mendapat penghasilan. Sebab, selama ditutup, sambungnya, pelaku wisata sama sekali tidak punya pemasukan.
Baca Juga: Siswa SD Bantul Timur Positif Covid-19, Kepala Disdikpora Jelaskan Bukan karena PTM
"Waktu ditutup kemarin kan enggak ada wisatawan jadi otomatis penjual di sini enggak dapat pemasukan," terangnya.
Setelah dibuka lagi, jumlah wisatawan di hari biasa sekitar 750 pengunjung. Pada saat akhir pekan bisa mencapai 1.500 hingga 2.000 pengunjung.
"Memang wisatawan paling banyak ke sini setiap akhir pekan. Kami buka mulai pukul 06.00-23.00 WIB," ucap dia.
Untuk jumlah pedagang yang menjajakan kuliner di Puncak Sosok ada 21 orang. Adapun menu yang ditawarkan yaitu makanan ala angkringan, minuman, nasi wiwit, pecel lele, mie ayam, nasi bakar, jagung bakar, aneka olahan bakso, dan kopi sosok.
"Kopi sosok jadi salah satu menu khas di sini," katanya.
Baca Juga: Ndarboy Genk Sabet Penyanyi TerAmbyar, Warga Bantul Gelar Syukuran
Ihwal pembukaan objek wisata Puncak Sosok, menurutnya, pihaknya masih menunggu instruksi lebih lanjut dari pemerintah dan Dinas Pariwisata Bantul. Jika belum ada izin resmi maka belum akan dibuka.
"Sementara yang baru dibuka Taman Kuliner Puncak Sosok. Untuk wisatanya belum buka karena belum ada izin dari pihak terkait," tutur Rudi.
Ia menambahkan, untuk konser live musik hanya diselenggarakan setiap Sabtu malam.
"Tentunya saat live musik kami menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.
Berita Terkait
-
Hong Kong Bersinar Sebagai Pusat Kuliner Asia, Jadi Destinasi Gastronomi yang Wajib Dikunjungi
-
Pertamina Mandalika Racing Series 2025 Ciptakan Multiplier Effect bagi UMKM dan Masyarakat Sekitar
-
Belajar dari Titiek Puspa, Bangun Usaha Katering hingga Sukses Puluhan Tahun
-
Menikmati Lupis di Warung Lintau Pekanbaru, Cita Rasa Tak Terlupakan
-
Grobogan Bukan Cuma Sawah, Ini 5 Kuliner Tersembunyi yang Wajib Dicoba
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Lansia Gratis Tiap Bulan, Catat Tanggal dan Lokasinya!
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri
-
Pascaefisiensi Anggaran, Puteri Keraton Yogyakarta Pertahankan Kegiatan Budaya yang Terancam Hilang
-
Komunikasi Pemerintah Disorot: Harusnya Rangkul Publik, Bukan Bikin Kontroversi
-
Sehari Dua Kecelakaan Terjadi di Sleman, Satu Pengendara Motor Meninggal Dunia