SuaraJogja.id - Upaya Pemkot Yogyakarta mencapai tuntas vaksin masih harus dikebut. Hingga kini terdapat enam kecamatan yang sudah menyelesaikan vaksin ke warganya.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menjelaskan, beberapa kemantren atau kecamatan sudah mendeklarasikan tuntas vaksin.
"Yang kemarin sudah deklarasi itu, Kotagede, Gondokusuman, Pakualaman, Jetis, Gondomanan dan Ngampilan, itu warga yang boleh mendapat vaksin sudah selesai," terang Heroe kepada wartawan, Rabu (6/10/2021).
Heroe mengatakan bahwa sisa Kemantren lainnya, sedang diselesaikan vaksinnya hari ini, Rabu. Sehingga harapannya bisa segera mendeklarasikan tuntas vaksin.
Baca Juga: Ribuan Warga Bondowoso Tak Bisa Vaksinasi Covid-19 Gegara NIK
"Kami akan coba deklarasi tuntas vaksin. Sejauh ini masih kami kebut lagi agar bisa segera diselesaikan," katanya.
Ia mengatakan bahwa memang tidak semua warga Jogja masuk dalam tuntas vaksin. Pasalnya ada warga yang dikecualikan untuk divaksin, karena komorbid atau penyintas vaksin.
"Yang belum divaksin siapa saja, pertama yang warga kota yang tidak berdomisili di Jogja, penyintas dan juga warga komorbid," terang dia.
Heroe mengatakan bahwa sejauh ini ada 589 ribu warga yang sudah divaksin oleh Pemkot Yogyakarta. Sementara untuk warga asal Kota Jogja yang sudah divaksin sebanyak 213.782 orang dan warga kota bekerja di luar kota sebanyak 256.980 orang.
"Kita juga mendistribusikan vaksin ke warga luar kota yang berdomisili di Jogja, ada sekitar 375.259 orang," kata Heroe.
Baca Juga: Pemerintah Kejar Target Vaksinasi, Koordinasi ke Daerah Rutin Dilakukan
Sebelumnya, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti berencana menuntaskan vaksin di Kota Pelajar pada 7 Oktober bertepatan dengan HUT Kota Yogyakarta ke-265. Ia menjelaskan sedikitnya terdapat 28.000 warga yang tersisa untuk mendapat vaksin.
Upaya menuntaskan vaksin ini Wali Kota menggerakkan perangkat kelurahan termasuk PKK untuk ke tingkat RT. Salah satu kemantren yang masih melakukan penyelesaian vaksin adalah Umbulharjo.
Berita Terkait
-
Nama Crazy Rich PIK Helena Lim Terseret Kasus Korupsi, Dulu Sempat Heboh Diduga Palsukan Dokumen Vaksinasi Covid-19
-
Vaksinasi COVID-19 Tetap Gratis Untuk Kelompok Rentan
-
Peranan Penting Komunikasi Risiko & Kerja Kolaboratif untuk Capaian 2 Tahun Vaksinasi Inklusif COVID-19 di Indonesia
-
Mengenal Sejarah Angklung, Alat Musik Tradisional Sunda yang Dilarang Dipentaskan di Malioboro
-
Duduk Perkara Pemkot Yogyakarta Larang Band Angklung Main di Jalanan Malioboro
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
-
Potret Nadia Raysa Mantan Marselino Ferdinan: IG-nya Diserbu Penggemar Usai Menang Lawan Arab
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
Terkini
-
Terpidana Mati Mary Jane Bakal Dipindah ke Filipina, Begini Tanggapan Komnas HAM
-
Ratusan TPS Masuk Kategori Rawan, Bawaslu Kulon Progo Intensifkan Pengawasan
-
Banyak Aduan Tidak Ditindaklanjuti, Front Masyarakat Madani Laporkan Bawaslu Sleman ke Ombudsman DIY
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci