SuaraJogja.id - Kakak Sepupu Gunawan Maryanto, Agus Basuki (52) menyebut bahwa pria yang juga akrab disapa Cindhil itu sudah menggeluti dunia seni sejak masih belia. Bahkan Gunawan Maryanto telah bermain teater sejak kelas VI sekolah dasar.
"Kami merasa kehilangan betul mas Gunawan ini sosok yang sebenarnya semenjak kecil itu sudah menghidupkan teater di kampung. Namanya saat itu teater Lasamba (Laskar Seni Amal Baik)," kata Agus saat ditemui awak media di rumah duka, Caturtunggal, Depok, Sleman, Kamis (7/10/2021).
Agus menuturkan, saat itu Cindhil sudah ikut pentas dari sekolah ke sekolah, khususnya ketika ada perpisahan di sekolah atau kadang juga di masjid saat peringatan hari besar.
"Memang dari kecil dedikasinya itu betul-betul untuk sepenuhnya diberikan kepada kehidupan di teater," ujarnya.
Di teater yang mengajak anak-anak di kampungnya itu Cindhil bahkan menjadi sutradara. Tidak hanya itu, ia juga membuat tema-tema maupun judul di dalam teater yang akan dipentaskan.
"Walaupun cuma di emper masjid kemudian mengisi acara ketika di SD dulu ada perpisahan di sekolah dari situ sebenarnya sudah nampak bakat seninya," tuturnya.
Agus menduga bakat itu sedikit banyak turun dari orang tua Gunawan terkhusus ayahnya. Walaupun memang ayahnya hanya seniman di kelas kampung saja tapi ayah Gunawan Maryanto sering terlibat dalam pementasan ketoprak di kampungnya.
"Kalau dari orang tua memang bapakknya senang dengan teater tradisional seperti ketoprak di rumah itu juga ada beberapa instrumen alat musik tradisional kendang, mungkin turun dari situ. Nah mungkin jiwanya lahir dari itu," ungkapnya.
Hal itu kemudian berlanjut hingga sekarang dengan sejumlah prestasi mentereng yang telah dicapai. Termasuk saat Gunawan Maryanto memerankan Wiji Thukul di film biopik Istirahatlah Kata-kata pada 2017 lalu.
Baca Juga: Gunawan Maryanto Sempat Pimpin Rapat Sebelum Meninggal Dunia karena Serangan Jantung
Menurutnya dari situ kemudian semakin membesarkan nama Gunawan Maryanto. Tidak hanya di event puisi, teater namun juga merambah ke dunia film.
"Dari sisi prestasi yang saya tahu terakhir memerankan sebagai tokoh Wiji Thukul dan itu yang kemudian melambungkan nama mas Wawan barangkali di event-event nasional terutama di event teater atau puisi dan seni-seni lain yang kemudian tantangan berikutnya itu ikut di dunia film. Dan alhamdulillah peran beliau bisa diterima," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa seniman dan aktor Teater Garasi Gunawan Maryanto meninggal dunia pada Rabu (6/10/2021) malam. Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga pria yang akrab disapa Cindhil itu meninggal akibat serangan jantung.
Selain sebagai aktor, Gunawan Maryanto juga seorang penulis dan sutradara teater. Dia juga kerap menulis karya-karya sastra lainnya.
Lelaki kelahiran 10 April 1976 ini pernah meraih penghargaan sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik di ajang Usmar Ismail Award ketika memerankan Wiji Thukul pada 2017.
Terbaru pada 2020, Gunawan Maryanto juga mencetak prestasi lagi.
Berita Terkait
-
Gunawan Maryanto Sempat Pimpin Rapat Sebelum Meninggal Dunia karena Serangan Jantung
-
Biennale Jogja XVI Resmi Dibuka, Panen Apresiasi Sultan hingga Sandiaga Uno
-
Top 5 SuaraJogja: Pria Tewas Dipatok Saat Mandikan Ular, Gunawan Maryanto Meninggal Dunia
-
Aktor Gunawan Maryanto Meninggal karena Serangan Jantung, Sempat Sakit Lambung
-
Meninggal Dunia, 7 Potret Gunawan Maryanto di Panggung Teater yang Penuh Kenangan
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,12 Persen, Pemerintah Jadi Mesin Utama Pendorong Pertumbuhan
-
Adu Kokoh Maarten Paes vs Emil Audero: Siapa Pilihan Kluivert di Kualifikasi Piala Dunia 2026?
-
Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Senjata Rahasia Garuda di Jeddah?
-
5 Untung Rugi Jay Idzes ke Torino: Lonjakan Karier atau Tantangan Berisiko?
-
Selamat Tinggal Mees Hilgers! FC Twente Tak Sabar Dapat Duit Rp120 Miliar
Terkini
-
Siap-Siap! Akses ke Pantai Selatan Bantul Berubah Total: Pemindahan TPR, Titik Baru, Hingga TPR Darurat
-
Viral! Karcis Parkir 'Malioboro Rp50.000' Bikin Heboh, 2 Orang Diamankan Polisi
-
DIY Genjot Koperasi: Mampukah Yogyakarta Atasi Tantangan Pengurus 'Gaptek' Sebelum 2025?
-
Tol Jogja-Solo Seksi 2: Sudah 63 Persen Tapi Kok Mandek? Ternyata Gara-Gara Ini...
-
PSS dan PSBS Oke, PSIM? Pemkab Sleman Buka-bukaan Soal Nasib Stadion Maguwoharjo