SuaraJogja.id - Loket, perusahaan Grup Gojek, mendukung penyelenggaraan event di Yogyakarta. Dukungan ini sejalan dengan fokus Pemerintah Kota Yogyakarta yang ingin memperluas akses dan peluang bagi pegiat ekonomi kreatif mempromosikan karya mereka terutama saat pandemi.
Komitmen ini dikukuhkan dalam Penandatanganan PKS dalam Pengembangan Industri Pariwisata Kota Yogyakarta Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital Ekosistem Gojek yang dilakukan pada hari ini di hadapan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Menparekraf Sandiaga Uno mengakui Yogyakarta miliki potensi sektor pariwisata yang sangat besar. Dia juga mengapresiasi hasil karya para pelaku kreatif di Kota Pelajar tersebut yang dinilai semakin banyak diakui dan berkembang pesat meski dihajar pandemi Covid-19.
“Saya melihat Yogyakarta memiliki potensi sektor pariwisata yang sangat besar. Apalagi jika melihat hasil karya para pelaku kreatif yang semakin progresif, tak heran kini semakin banyak diakui dan berkembang sedemikian pesat walaupun di saat pandemi. Saya apresiasi langkah Gojek dan Loket dalam berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk bersama-sama mengembangkan industri kreatif tanah air,” ujar Sandiaga Uno dalam siaran pers yang diterima Suarajogja.id, Jumat (8/10/2021).
Lewat kolaborasi ini, seluruh penyelenggaraan event-event di Yogyakarta bakal disupport oleh Gojek dan Loket, berupa penerapan Ticketing Management System (TMS).
Kolaborasi ini memudahkan penikmat seni, pelaku kreatif, maupun masyarakat umum, mengakses tiket event-event secara online, baik melalui platform unggulan Loket yakni Loket.com dan GoTix yang tersedia di aplikasi Gojek, serta laman go-tix.id.
VP Strategic Regional Head Gojek Central West Java Anandita Danaatmadja mengapresiasi langkah Pemkot Yogyakarta kepada Gojek dan Loket untuk memberikan pengalaman terbaik, baik kepada kreator event alias penyelenggara acara maupun konsumen atau pengunjung.
"Loket juga bakal menyediakan landing page khusus yang merangkum semua event Pemerintah Kota Yogyakarta. Ini mempermudah calon pengunjung dan juga pelaku kreatif berpartisipasi dalam event-event di Jogja mendatang."
"Di satu sisi, calon pengunjung semakin mudah untuk menemukan serta memilih event yang ingin dikunjungi. Di sisi lain, para pelaku kreatif dapat mengetahui secara langsung berbagai event yang dapat mereka ikuti. Dukungan ini, kami harapkan dapat membantu para pelaku kreatif mempromosikan karya dan membuka potensi pasar yang lebih luas.”
Baca Juga: Bali Siap Sambut Turis Asing Mulai 14 Oktober, Bagaimana dengan DIY?
Kolaborasi strategis antara Pemerintah Kota Yogyakarta dengan Gojek dan LOKET tidak hanya untuk mendukung upaya para pelaku kreatif untuk memberikan akses kepada masyarakat secara lebih luas, tetapi juga membekali mereka dengan analisis mumpuni mengenai segala hal terkait dengan penyelenggaraan event-event.
Analisis tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran secara menyeluruh yang membantu perencanaan sebuah event, misalnya melingkupi kesuksesan kegiatan, evaluasi, dominasi asal pengunjung, serta preferensi pengunjung terhadap jenis acara, termasuk waktu terbaik untuk menginformasikan masyarakat mengenai sebuah event, dan lain sebagainya.
“Hasil analisis ini dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta untuk menemukan potensi-potensi baru seperti misalnya selama kegiatan berlangsung terdapat salah satu subsektor yang banyak menarik perhatian pengunjung yang kemudian bisa menjadi suatu masukan yang mendorong perkembangan ekonomi kreatif ke depan,” jelas Anandita.
Tak hanya itu, Gojek juga melatih pelaku ekonomi kreatif dalam menggunakan LOKET serta membekali Mitra-mitra Gojek Pelayanan Prima di sektor pariwisata dan literasi bangunan sejarah di Yogyakarta.
Tidak hanya membekali dengan pelayanan yang prima yang mumpuni, Gojek juga melakukan vaksinasi bagi Mitra-mitranya di Yogyakarta dalam proses 100% sehingga pengunjung merasakan aman dan nyaman dalam berwisata.
Aplikasi peduli lindungi pun sudah ada di dalam aplikasi Gojek yang membantu wisatawan untuk mengakses lokasi wisata dengan protokol kesehatan ketat.
Berita Terkait
-
Bali Siap Sambut Turis Asing Mulai 14 Oktober, Bagaimana dengan DIY?
-
Kagum Penampilan Dalang Cilik Asal Rejowinangun, Sandiaga Uno Ingin Ajak Tampil ke Amerika
-
Demi Kenyamanan PSIM Yogyakarta, Panpel Kerja Keras Jelang Derbi Mataram
-
Cerita Dalang Cilik Asal Rejowinangun yang Mencuri Perhatian Sandiaga Uno
-
Mencicipi Legitnya Es Krim Unggulan Lokal 'Milk by Artemy' dari Yogyakarta
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik
-
Liburan Akhir Tahun di Jogja? Ini 5 Surga Mie Ayam yang Wajib Masuk Daftar Kulineranmu!
-
Jelang Libur Nataru, Pemkab Sleman Pastikan Stok dan Harga Pangan Masih Terkendali
-
Waduh! Ratusan Kilometer Jalan di Sleman Masih Rusak Ringan hingga Berat
-
Dishub Sleman Sikat Jip Wisata Merapi: 21 Armada Dilarang Angkut Turis Sebelum Diperbaiki