Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Senin, 11 Oktober 2021 | 15:18 WIB
Wisatawan memadati kawasan wisata Malioborl pada akhir pekan lalu, Minggu (10/11/2021).

SuaraJogja.id - Baru tujuh destinasi wisata di DIY dibuka untuk wisatawan. Namun sejak beberapa pekan terakhir, banyak bus pariwisata yang nekat ke DIY dan mengunjungi berbagai destinasi wisata yang masih tutup selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.

Padahal DIY sudah membuka dua titik simpul pemeriksaan vaksin untuk penumpang bus-bus pariwisata seperti di Terminal Jombor dan halaman parkir Bandara Adisutjipto. Namun dua titik simpul tersebut belum efektif dalam menghalau bus-bus pariwisata yang masuk. Sejumlah bus yang membawa penumpang belum vaksin COVID1-9 mencari jalan alternatif untuk masuk ke DIY.

Akibatnya DIY pada akhir pekan kemarin semakin dipadati pengunjung. Tidak hanya di kawasan Malioboro namun juga destinasi wisata pantai di Bantul dan Gunungkidul.

"DI simpul-simpul [pemeriksaan vaksin] kita, ya pintar-pintarnya bus pariwisata lewat jalan mana-jalan mana. Mereka banyak ke toko oleh-oleh  [dan tidak lewat titik pemeriksaan vaksin]," ungkap Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (11/10/2021).

Baca Juga: Kunjungan Wisatawan Melonjak, Padahal Destinasi Wisata DIY Belum Semua Penuhi CHSE

Tak hanya lolos, sejumlah bus pariwisata pun parkir di sembarang tempat karena kantong-kantong parkir yang disediakan pemda ataupun pemkab masih ditutup. Akibatnya terjadi kemacetan di sejumlah titik karena dipakai parkir bus pariwisata karena bus-bus tersebut tidak bisa masuk kota.

Sementara hingga saat ini belum ada titik-titik parkir sementara yang diperuntukkan bagi bus-bus pariwisata. Karenanya Dishub DIY akan berkoordinasi dengan kabupaten/kota agar persoalan yang sama tidak terjadi pada akhir pekan mendatang. Apalagi ada satu hari libur ditengah minggu yang memungkinkan semakin banyak wisatawan bertandang ke DIY.

"Kita koordinasi agar nanti ada shuttle-shuttle seperti transjogja yang bisa distrisbusi masuk wisatawan dari bus pariwisata sehingga [pengemudi bus] tidak cari jalan alternatif untuk memasukkan wisatawan selain di titik simpul," ungkapnya.

Selain penambahan shuttle, Dishub juga akan menambah satu titik simpul pemeriksaan vaksinasi untuk bus-bus pariwisata di Terminal Wates. Diharapkan titik simpul itu bisa membantu pemeriksaan bus-bus pariwisata yang masuk ke DIY dari arah barat sehingga wisatawan yang masuk ke DIY dipastikan sudah vaksinasi, minimal tahap pertama.

Made menambahkan, dalam pemeriksaan vaksinasi penumpang pada akhir pekan lalu, sebanyak 30 bus pariwisata harus dihentikan. Dari jumlah itu, 5 bus diantaranya harus putar balik karena membawa penumpang yang belum divaksinasi.

Baca Juga: PPKM DIY Belum Turun Level, Airlangga: Tunggu Pekan Depan Insya Allah Level 2

Selain itu sejumlah bus juga dipaksa putar balik karena membawa penumpang melebihi kapasitas. Sesuai Inmendagri tentang kapasitas penumpang transportasi, bus pariwisata maksimal diperbolehkan membawa penumpang maksimal 70 persen dari kapasitas bus.

"Tapi kemarin ada yang lebih dari seratus persen penumpangnya, ya kita minta putar balik," imbuhnya. 

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More