"Dapatnya kontrakan. Kemarin sewa Rp18 juta pertahun. Ya sekarang bisa tinggal dan bisa tidur dulu di sana," katanya.
Surtijah menggantungkan hidupnya dengan berdagang barang kelontong dan rokok. Suaminya terpaksa dirumahkan karena terdampak pandemi Covid-19. Sehingga di tempat baru Surtijah memutuskan berjalan lagi untuk memenuhi kebutuhannya.
Tinggal di atas tanah berstatus Magersari, Surtijah tak mampu berbuat banyak. Pasalnya tanah tersebut hanya Pinjaman saja dari Raja Keraton terdahulu. Sehingga bisa diminta sewaktu-waktu ketika raja membutuhkan.
"Ya bagaimana, kita tinggal di atas tanah raja kan. Kalau mau diminta kita tidak bisa apa-apa, jadi pasrah saja. Padahal waktu zaman Sri Sultan HB IX, warga yang tinggal di atas tanah Magersari bisa dicarikan ke daerah Gunung Sempu, Bantul. Sekarang (Sri Sultan HB X) kan beda to, sonsoyo meneh dijaluki," katanya.
Baca Juga: Laga Lawan PSIM Yogyakarta Berakhir Imbang, Suporter Persis Solo Singgung Liga 1
Ke-8 rumah warga yang terdampak sudah menerima kompensasi. Surtijah mengatakan mendapat sekitar Rp60 juta. Saat ini pihaknya masih berupaya membereskan rumahnya untuk segera berpindah sebelum Desember 2021.
Berbeda dengan Surtijah, warga lain yang berada di Jalan Brigjend Katamso, Gondomanan yang juga memiliki toko bahan roti, Afin juga terdampak dari pembangunan Benteng Wetan Keraton. Saat ini bangunan rumah tokonya sudah dibongkar.
Afin mengatakan pihaknya juga sudah menerima kompensasi yang dia anggap ganti untung. Saat ini dirinya berpindah ke lokasi yang masih di Jalan Brigjend Katamso.
"Ya kemarin termasuk cepat ya saya pindah sekitar Agustus 2021 lalu bulan Oktober ini dibongkar," katanya.
Lebih lanjut dirinya tak banyak mempersoalkan dengan kepindahannya. Hingga kini dirinya masih bisa beraktivitas seperti biasanya.
Baca Juga: Magnitudo Cuma 4,8, Mengapa Gempa Yogyakarta Terasa Sangat Kuat?
Sosialisasi sejak 2020
Berita Terkait
-
Berencana Liburan ke Keraton Yogyakarta? Ini Harga Tiket dan 5 Pengalaman Unik yang Didapat
-
Wisma Atlet Kemayoran Akan Dijadikan Hunian untuk Warga Miskin dan PNS
-
Gibran Pamer Program Revitalisasi Pakai Editan Video Nyeleneh, Netizen: Serius Wapres Begini?
-
Gibran Pamer Revitalisasi Pasar Anyar Dengan Template Superman, Netizen: Wapres Kita Agak Lain
-
Fakta Unik Keraton Kilen Yogyakarta: Tempat Jokowi Bertemu Empat Mata dengan Sultan Hamengkubuwono X
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital