SuaraJogja.id - Polisi telah menangkap dua pelaku pengerusakan mobil patroli Polsek Godean pada Sabtu (5/7/2025) lalu. Sementara ada dua pelajar yang bukan kurir resmi ShopeeFood berinisial BAP (18) dan MTA (18) kini telah ditahan atas kasus itu.
Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Wahyu Agha Ari Septyan di Mapolresta Sleman menuturkan bahwa dua tersangka tak saling kenal. Mereka bahkan baru bertemu di lokasi dan langsung nekat terlibat pengerusakan mobil patroli di Simpang Bantulan, Godean, Sleman.
"Jadi karena kejadian kemarin itu spontanitas sesama driver Shopee Food atau ojek online lainnya, setelah kami lakukan pendalaman, yang bersangkutan, ternyata mereka tidak saling mengenal satu sama lain," kata Agha saat rilis kasus di Mapolresta Sleman, Senin (7/7/2025).
Disampaikan Agha, kedua pelajar itu memang sengaja ikut dalam aksi solidaritas ojol itu setelah unggahan terkait persoalan itu viral di media sosial.
Baca Juga: Baru Pulang Haji, Ayah Penganiaya Driver ShopeeFood Ikut jadi Tersangka, Ini Perannya
"Semua berawal dari media sosial, karena ada rame-rame, ikut-ikutan. Jadi merasa, driver ShopeeFood, akhirnya solidaritas," ucapnya.
"Setelah kita cross-check, ternyata mereka itu enggak saling kenal, cuman ketemunya pada saat di TKP saja. Enggak saling kenal," tambahnya.
Peran Dua Tersangka
Adapun dua tersangka itu memiliki peran yang berbeda dalam pengerusakan mobil patroli milik Polsek Godean itu. Pelaku BAP di sana berperan membalikkan mobil patroli itu saat kejadian.
"Peran pelaku yaitu yang berinisial BAP mendorongdorong sampai membalikkan mobil," ujar Agha.
Baca Juga: Ngaku dari Pelayaran, Penganiaya Driver ShopeeFood di Sleman ternyata Staf Admin Pelabuhan
Sedangkan pelaku MTA mencoba membakar mobil usai terbalik. Aksi berbahaya MTA sempat menyasar tangki bahan bakar kendaraan patroli itu.
"Pelaku yang kedua, MTA, membalikkan mobil dan berusaha membakar mobil. Namun dapat dipadamkan oleh petugas dan warga," sambungnya.
Agha menyebut diduga ada lebih dari 20 pelaku lain dalam berbagai video pengerusakan mobil polisi tersebut. Namun baru BAP dan MTA yang berhasil dibekuk.
"Untuk kasus ini, kalau kita lihat di video yang viral dan dari rekaman CCTV, kita dapati sebenarnya pelakunya banyak, ada mungkin lebih dari 20 orang," tandasnya.
Sementara ini Satreskrim Polresta Sleman bersama dengan Jatanras Polda DIY masih berupaya untuk memburu pelaku lainnya.
Bukan Kurir Resmi
Berita Terkait
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 12 Kode Redeem FF Hari Ini 6 Juli 2025, Emote dan Skin Senjata Spesial Event Faded Wheel
- Siapa Finn Dicke? Gelandang Keturunan Indonesia Incaran PSSI Latihan Bersama Rafael Struick
- Update Harga Honda Vario Juli 2025, Mending Beli Baru atau Motor Bekas?
Pilihan
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
-
Heboh Nasi Kotak Piala Presiden 2025, Netizen Bandingkan Isi Menu MBG ke Jurnalis Inggris
-
Siap-siap! Hari Ini Dua Emiten COIN dan CDIA dengan Minat Investor Tinggi Lakukan IPO
-
Daftar Harga Tiket Konser My Chemical Romance Jakarta, Presale Mulai 9 Juli
Terkini
-
PHK Merajalela, Pekerja Formal Jadi Informal: Krisis Ketenagakerjaan Indonesia Semakin Dalam?
-
Pelemparan Batu KA di Klaten Lukai 2 Korban, KAI dan Aparat Buru Pelaku
-
BRI Perkuat Peran dalam Green Economy Lewat Green Financing Hingga Capai Rp89,9 Triliun
-
Eksekusi Paksa Satu Rumah di Lempuyangan: Penghuni Layangkan Gugatan, LBH Siap Lawan PT KAI
-
Dari TKI Ilegal ke Kurir Sabu Tisu Basah, Tato Artis Jadi Pintu Masuk Sindikat Internasional