SuaraJogja.id - Kasus dugaan pencabulan terhadap dua orang gadis masing-masing berumur 18 dan 20 tahun di Kalurahan Mulo, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul terus berlanjut. Beredar surat penetapan terduga pelaku, G (42), oknum guru ngaji yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai tersangka.
Berdasarkan foto surat yang beredar, polisi telah meningkatkan status kasus dugaan pencabulan terhadap dua orang gadis dari Penyelidikan menjadi penyidikan. Surat tertanggal 13 Oktober 2021 tersebut juga menyebutkan bahwa G, warga Karangasem, Mulo, sebagai tersangka.
Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Riyan Permana enggan berkomentar soal penetapan G sebagai tersangka. Kasus dugaan pencabulan tersebut kini dalam penanganan jajarannya. Dan memang ada yang mengarah menjadi tersangka.
"Kita tangani ini. Masih kita dalami soal dugaan pencabulan tersebut," ujar Riyan, Kamis (14/10/2021).
Terkait dengan keberadaan terduga pelaku G yang sebelumnya diamankan di Mapolsek Wonosari usai warga menggeruduk kediamannya, Riyan mengatakan jika yang bersangkutan kini dikembalikan atau diperkenankan pulang ke rumahnya.
Hal tersebut dilakukan polisi usai ada kesepakatan dengan pihak kalurahan, padukuhan dan juga RT. Mereka menjamin keselamatan G selama di rumahnya dan juga tidak akan melarikan diri.
"Kita perkenankan untuk kembali ke rumah," papar dia
Buka Praktik Pengobatan
Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Riyan Permana mengungkapkan selain guru mengaji dan penjaga sekolah yang berstatus ASN, G ternyata juga membuka praktik pengobatan alternatif. Sehingga kuat dugaan aksi pencabulan tersebut dilakukan saat pengobatan berlangsung.
Baca Juga: Siswa SMP N 2 Panggang Terpapar Covid-19, PTM Dihentikan Sementara
"Jadi dia buka praktik pengobatan (alternatif)," ungkap dia.
Sampai saat ini, pihaknya masih mendalami kasus dugaan pencabulan ini. Pihaknya masih mengumpulkan data dan juga barang bukti untuk memperkuat penanganan kasus dugaan pencabulan tersebut.(julianto)
Terduga Pelaku Diangkat Jadi ASN Era SBY
Plt Kepala Sekolah SD Mulo Baru, Wiji menyesalkan karena SD yang diampunya juga menjadi salah satu lokasi pencabulan yang diduga dilakukan oleh oknum penjaga sekolah SD tersebut. Ia mengaku tidak mengetahui jika sekolah tersebut ada kegiatan.
Wiji mengatakan, G adalah guru mengaji yang melakukan pekerjaannya secara berkeliling. Kemungkinan kegiatan yang dilakukan di sekolah karena kebetulan jatah G sebagai tuan rumah pengajian. Bersama istri, G selama ini memang tinggal di sekolah tersebutm
"Kami tidak tahu kalau ada kegiatan dari luar sekolah. Wong tidak ada ijin sebelumnya ke kami," ungkap dia.
Berita Terkait
-
Siswa SMP N 2 Panggang Terpapar Covid-19, PTM Dihentikan Sementara
-
Klaster Baru, Belasan Santri Pondok Pesantren Tertua di Gunungkidul Terpapar Covid-19
-
Top 5 SuaraJogja: Lurah di Gunungkidul Pakai Rp5,2 Miliar Hasil Korupsi untuk Foya-Foya
-
Kasus Covid-19 di DIY Tambah 43 Orang, Paling Banyak dari Gunungkidul
-
Lurah Tersangka Korupsi Rp5,2 Miliar Gunakan Uang Untuk Foya-Foya dan Bangun Rumah
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
Terkini
-
Damkar Jogja Minta Maaf Gagal Temukan Kunci di Selokan: Sudah Keluarkan Ilmu Debus!
-
Waspada Macet Total! Ring Road Utara Jogja Bakal Ditutup Malam Hari, Ini Skenario Pengalihan Arusnya
-
Waspada Warga Jogja! Proyek Tol Jogja-Solo Masuki Ring Road Utara, Pemasangan Girder Dimulai
-
Protes Kenaikan Tunjangan, Aktivis Jogja Kirim Korek Kuping dan Penghapus ke DPR RI
-
Sleman Diterjang Cuaca Ekstrem: Joglo Rata dengan Tanah, Kerugian Ratusan Juta!