SuaraJogja.id - Konsistensi dalam membantu menangani Covid-19 di Jogja ditunjukkan warga Kelurahan Tegalrejo, Kemantren Tegalrejo, Kota Yogyakarta dengan membeli ambulans.
Ambulans yang dibeli dari hasil swadaya warga setempat itu bahkan tak terbatas diperuntukkan bagi mereka, tetapi siapa saja yang membutuhkan bisa mengaksesnya.
“Ambulans ini sepenuhnya merupakan hasil dari swadaya masyarakat Kelurahan Tegalrejo,” kata Ketua Tim Relawan Garda Wiratama Heru Kuswanto di sela peluncuran ambulans di Yogyakarta, Sabtu.
Tim Relawan Garda Wiratama adalah kelompok masyarakat yang menginisiasi rencana pembelian ambulans untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, terutama di tengah pandemi COVID-19 saat ini.
Meskipun dibeli secara swadaya oleh warga di Kelurahan Tegalrejo, lanjut dia, ambulans tersebut tidak hanya untuk kepentingan warga setempat, tetapi untuk semua masyarakat.
“Siapa saja bisa mengakses bantuan kegawatdaruratan kesehatan dengan ambulans ini,” katanya yang menyebut Tim Garda Wiratama lahir dari pelatihan Kampung Tangguh Bencana pada Mei 2021.
Di masa pandemi, lanjut dia, masyarakat maupun relawan yang tergabung dalam Tim Garda Wiratama melakukan berbagai kegiatan untuk membantu penanganan COVID-19.
“Mulai dari edukasi protokol kesehatan ke masyarakat hingga membantu pemakaman jenazah yang terkonfirmasi positif COVID-19,” katanya.
Sejak saat itu, lanjut Heru, Tim Garda Wiratama memiliki komitmen untuk membantu masyarakat agar lebih mudah dalam memperoleh akses pelayanan kesehatan.
Baca Juga: Tersisa Satu Kelurahan Zona Oranye di Kota Jogja, Heroe: Harusnya PPKM Bisa Turun Level 2
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi yang hadir dalam peluncuran ambulans itu, mengatakan keberadaan ambulans dari hasil swadaya masyarakat menunjukkan bahwa sikap gotong royong masih terjaga baik.
“Sikap seperti ini patut ditiru. Warga membeli apa yang mereka butuhkan tanpa menunggu bantuan datang,” katanya.
Ia berharap, keterlibatan masyarakat dalam penanganan COVID-19 tetap bisa dipertahankan.
“Keterlibatan masyarakat sangat penting untuk membantu pengendalian kasus sejak dari tingkat terkecil,” katanya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Tersisa Satu Kelurahan Zona Oranye di Kota Jogja, Heroe: Harusnya PPKM Bisa Turun Level 2
-
Tinggal Satu Kelurahan di Kota Jogja yang Masuk Zona Oranye Covid-19
-
Viral Aksi Heroik Pria Berlari Buka Jalan untuk Ambulans, Banjir Pujian Warganet
-
Gadis Tenggelam di Batam Meninggal, Warga Sesalkan Penanganan Puskesmas
-
Ada Klaster Senam Sehat, Bantul Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19 pada Desember
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
Terkini
-
Kiper PSIM Jadi Pahlawan, Gagalkan Penalti Klok di Detik Akhir, Persib Gagal Raih Poin Penuh
-
Polemik Royalti Lagu: Transparan atau Tidak? Temuan Pakar UGM Bongkar Borok Sistem Distribusi
-
Kuasa Hukum Keluarga Diplomat Arya Daru Tegaskan: 'Tidak Ada Masalah Mental! Keluarga Lebih Tahu!
-
Masa Depan Generasi Jawa Terancam? PKS DIY Siap Perangi Miras Online dan Judi Online
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Keluarga Bandingkan dengan Kasus Sambo! Ada Apa?