SuaraJogja.id - Atlet-atlet Indonesia terancam sanksi tidak boleh mengibarkan bendera merah putih pada semua ajang yang diikuti. Terlebih berbagai kompetisi yang bakal digelar pada taraf internasional.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Roy Suryo menyarankan sejumlah cara kreatif untuk tetap bisa memperlihatkan bendera atau identitas Indonesia ketika berlaga di berbagai kompetisi olahraga.
"Kalau dipikir secara kreatif mungkin dari sisi jersey atau baju yang lebih menonjolkan merah putih. Di samping dengan ada garuda Pancasila itu bisa. Jadi ketika pun tayang itu sudah ada merah putihnya di situ, jelas banget itu akan bagus," kata Roy saat dihubungi awak media, Senin (18/10/2021).
Namun Roy mengingatkan bahwa pihak-pihak tersebut harus juga memahami aturan yang ada di dalam undang-undang. Khususnya terkait tentang bendera, bahasa, lagu kebangsaan hingga lambang negara.
"Jangan sampai kemudian nanti malah menabrak aturan itu karena kan penggunaan lambang negara, bendera merah putih itu kan sudah ada aturannya semua," tuturnya.
Ia tidak menyarankan untuk mengubah atau memodifikasi logo organisasi olahraga yang bersangkutan. Hanya demi untuk melihat sang Saka Merah Putih terus berkibar.
"Kalau saya terus terang tidak menyarankan itu. Itu akan membuat logo dari organisasi yang sudah menaungi semua cabor atau beberapa cabor harus melakukan modifikasi ya. Itu nanti proyek lagi. Jangan lah. Toh sanksi ini ada periodesasi waktunya, apa nanti kalau setelah itu harus balik lagi kan tidak kan. Jadi sebaiknya itu tidak," ungkapnya.
Pakar telematika itu lebih mendukung aksi-aksi kreatif dari suporter atau bahkan atlet yang berlaga. Ia mencontohkan seperti yang terlihat pada perayaan kemenangan Indonesia di Piala Thomas kemarin.
Tepatnya ketika Jonatan Christie yang tampil sebagai wakil ketiga Indonesia, memastikan kemenangan Merah Putih atas China di final dengan menekuk Li Shi Feng. Saat itu sontak semua tim Indonesia tumpah ruah di lapangan dan terlihat ada satu orang yang membawa bendera merah putih ikut di dalamnya.
Baca Juga: Dijatuhi Sanksi Akibat Tak Patuhi Badan Anti-Doping Dunia, Roy Suryo: Indonesia Rugi Besar
"Makanya kan kalau kita lihat semalam itu para pemain itu ada yang kreatif. Membawa lari, ada victory lap dan kemudian lari dengan membawa bendera, kan kelihatan semalam itu. Jadi saya pun tersenyum melihat itu. Itu bagus dan membuat salah satu cara untuk mengakali dengan kita lakukan itu," ujarnya.
Tidak dipungkiri beberapa pihak tidak menganggap bendera merah putih yang bisa dikibarkan atau tidak itu penting. Mereka menganggap yang terpenting adalah bisa menang.
"Sebenarnya kan tergantung sudut pandang juga kita melihatnya. Memang dari sisi proud and pride ya. Artinya dari sisi kebanggaan kita bernegara itu tentu akan sangat terkurangi (kalau tanpa bendera dan lagu kebangsaan)," ungkapnya.
Namun yang terpenting, kata Roy adalah bukan urusan mencari cara agar tetap bisa ditampilkan. Tetapi seharusnya lebih berfokus kepads penyelesaian persoalan itu dan antisipasi supaya tidak terjadi kembali.
"Saya lebih concern ayo bagaimana pemerintah dalam hal ini Kemenpora untuk melakukan revisi dan evaluasi keras terhadap LADI dan juga KOI karena ini bukan yang pertama, ini sudah kedua kali. Walaupun intinya kita tetap bangga. Tapi harus ada evaluasi," tegasnya.
Diketahui, Indonesia berhasil menjadi juara Piala Thomas 2020 setelah mengalahkan China dengan skor 3-0 pada Minggu (17/10/2021) malam. Gelar piala Thomas itu menjadi yang pertama kalinya sejak 19 tahun lalu Indonesia berhasil menjadi juara.
Tag
Berita Terkait
-
Merah Putih Tak Berkibar di Podium, DPR Minta LADI Evaluasi dan Transparan soal Sanksi
-
Bendera Merah Putih Tak Bisa Berkibar di Thomas CUP, Menpora Minta Maaf
-
Merah Putih Tak Berkibar pada Kemenangan Indonesia di Denmark, Menpora Minta Maaf
-
Tak Ada Bendera Merah Putih di Piala Thomas, Begini Tanggapan Roy Suryo
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik