SuaraJogja.id - Pendaki gunung sejati harus tahu gunung tertinggi di Indonesia. Bagi para pendaki, menemukan dan dapat mencapai puncak tertinggi gunung adalah sebuah hal yang menakjubkan.
Pemandangan alam yang tak ternilai harganya seolah tak sebanding dengan kerasnya pendakian yang dialami. Indonesia memiliki beragam wisata alam yang menakjubkan, diantaranya adalah gunung tinggi.
Terdapat 10 Gunung tertinggi di Indonesia, bahkan satu diantaranya merupakan salah satu puncak tertinggi di Dunia.
Inilah deretan 10 Gunung tinggi di Indonesia.
Gunung Slamet merupakan gunung tertinggi di Jawa Tengah. Dengan ketinggian 3.428 m diatas permukaan laut, gunung ini berada diantara 5 kabupaten yakni Kabupaten Brebes, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Pemalang Provinsi Jawa Tengah.
Gunung Slamet merupakan gunung berapi stratovolcano dimana sejak tahun 1772 hingga terakhir pada tahun 2009 terus meletus dengan total sebanyak 43 kali.
Jalur pendakian menuju puncak Gunung Slamet cukup ekstrem, sehingga disarankan bagi pendaki agar menggunakan alat yang lengkap dan memadai. Membutuhkan waktu antara 8 hingga 12 jam untuk bisa mencapai puncaknya.
Akan tetapi rasa lelah dan perjuangan akan terbayarkan dengan pemandangan diatas puncak Gunung Slamet, dimana indahnya lautan awan ditemani gunung gunung lain di Provinsi Jawa Tengah akan terpampang dengan menakjubkan didepan mata.
Baca Juga: Alami Sesak Napas, Pendaki Gunung Lawu Asal Jakarta Dievakuasi Tim SAR
Gunung tertinggi berikutnya adalah Gunung Latimojong yang terletak di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.
Gunung Latimojong adalah gunung tertinggi di Sulawesi dengan ketinggian 3.478 m di atas permukaan laut.
Gunung Latimojong merupakan jajaran pegunungan dengan beberapa puncak dan puncak tertingginya bernama Rante Mario.
Gunung Non Vulcanologi ini sampai kini masih terdapat anoa dan babirusa.
Jalur pendakian Gunung Latimojong melalui Kecamatan Baraka yakni mulai dari Desa Latimojong, melewati Dusun Karuaja, berlanjut ke Desa Karangan hingga sampai ke pos 1 yakni Buntu Kaciling mengikuti arus sungai Salu Karangan.
Tag
Berita Terkait
-
Banjir Lahar Hujan Semeru Kepung Permukiman, Ratusan Warga Terisolasi
-
Tinjau Lumajang, DPR RI Dorong Akselerasi Pemulihan Pascabencana Semeru
-
Video Debu Vulkanik Gunung Semeru di Depan Mata, Warga Tetap Asyik Menonton di Lokasi
-
Viral! Warga Malah Nonton Saat Gunung Semeru Luncurkan Debu Vulkanik Raksasa di Jembatan Ini
-
Gunung Semeru Masih Keluarkan Lava Pijar, Aktivitas Vulkanik Meningkat
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik
-
Liburan Akhir Tahun di Jogja? Ini 5 Surga Mie Ayam yang Wajib Masuk Daftar Kulineranmu!
-
Jelang Libur Nataru, Pemkab Sleman Pastikan Stok dan Harga Pangan Masih Terkendali
-
Waduh! Ratusan Kilometer Jalan di Sleman Masih Rusak Ringan hingga Berat
-
Dishub Sleman Sikat Jip Wisata Merapi: 21 Armada Dilarang Angkut Turis Sebelum Diperbaiki