SuaraJogja.id - Vaksinasi massal diselenggarakan di Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul pada Jumat (22/10/2021). Adapun sasaran pada vaksinasi massal ini sebanyak seribu warga.
Yang mengadakan vaksinasi itu adalah Alumni Akabri 89 dalam rangka pengabdian 33 tahun TNI-Polri. Hadir dalam acara tersebut yakni Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Wakapolda DIY Brigjen Pol R Slamet Santoso, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Komandan Lantamal V Surabaya Laksamana Pertama Yoos Suryono Hadi, serta Danlanal Jogja Kolonel Laut (KH/W) Damayanti.
Menurut Sri Sultan HB X, ada tiga alasan mengapa vaksinasi massal digelar di Kalurahan Srigading. Pertama, karena di sini menerapkan aturan guna mencegah penularan Covid-19 klaster hajatan. Setiap hajatan hanya bisa mengundang 50 orang.
"Selain itu hajatan juga harus dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat dan tuan rumah tidak boleh menyajikan hidangan di tempat," ujarnya.
Baca Juga: Bejat, Buruh Lepas di Gunungkidul Cabuli Gadis Berkebutuhan Khusus
Kedua, kelompok tani yang dinilai inovatif dan kreatif yaitu dengan penemuan teknologi tepat guna yang disebut irigasi kabut. Fungsinya untuk menjaga kelembaban tanaman bawang merah.
"Yang terakhir adalah penerimaan bantuan sosial (bansos) tidak dibebani potongan apapun. Hal ini mencerminkan budaya tandingan (counter culture) di tengah masyarakat," papar Raja Yogyakarta itu.
Dia menyebutkan, capaian vaksinasi di DIY sudah mencapai 91,51 persen untuk dosis pertama. Sedangkan untuk dosis kedua mencapai 66,49 persen.
Komandan Lantamal V Surabaya Laksamana Pertama Yoos Suryono Hadi menambahkan, vaksinasi dan pemberian bansos diberikan untuk masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19.
"Vaksinasi ini untuk membantu pemerintah membentuk herd immunity atau kekebalan komunal," ucapnya.
Baca Juga: Ratusan Staf Kalurahan Geruduk DPRD Gunungkidul Minta Kesetaraan Status dengan Pamong
Dikatakannya, kekinian pemerintah punya program vaksinasi 22 juta dalam waktu satu hari. Oleh karenanya, ia meminta masyarakat ikut mensukseskan program tersebut.
"Kami turut mensukseskan program itu juga," katanya.
Berita Terkait
-
Dear Pawrents, Kapan Kucing Bisa Vaksin Setelah Melahirkan? Jangan sampai Anabul Sakit
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Liburan ke Gunungkidul? Jangan Sampai Salah Pilih Pantai! Ini Dia Daftarnya
-
Pentingnya Vaksinasi Influenza Ibu Hamil, Bisa Jadi Garda Terdepan Lindungi Antibodi Bayi?
-
3 Gempa Berkekuatan Lebih dari Magnitudo 5 Guncang Indonesia Kurang dari Sehari
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital