SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Meski belum ada awan panas yang muncul tapi guguran lava juga masih terus terjadi.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, mengatakan dalam periode pengamatan Jumat (22/10/2021) pukul 00.00 WIB - 24.00 WIB terdapat sejumlah guguran lava yang teramati masih mengarah ke barat daya.
"Teramati guguran lava pijar 11 kali jarak maksimal 1.800 meter arah barat daya," kata Hanik dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/10/2021).
Selain lava, aktivitas kegempaan juga masih terus terjadi. Mulai dari kegempaan guguran sebanyak 208 kali, hembusan 11 kali, hybrid atau fase banyak 3 kali dan tektonik jauh 2 kali serta tektonik lokal sebanyak 2 kali.
Baca Juga: Sepekan Terakhir Merapi Luncurkan 2 Kali Awan Panas dan 60 Kali Guguran Lava
Sementara jika dibandingkan dengan periode pengamatan terbaru atau tepatnya pada Sabtu (23/10/2021) pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB aktivitas Gunung Merapi kembali melandai. Dibuktikan dengan masih tidak teramati munculnya awan panas dan guguran lava dari puncak Merapi.
Asap kawah pun tidak teramati atas puncak kawah. Cuaca berawan dan mendung dengan angin bertiup lemah ke arah barat.
Namun dari sisi aktivitas kegempaan pun masih terus terjadi. Terdapat kegempaan guguran sebanyak 46 kali, hembusan 5 kali dan tektonik lokal 4 kali.
Disampaikan Hanik, tidak teramati adanya perubahan morfologi secara signifikan di dua kubah lava yang ada. Baik itu kubah sektor barat daya maupun kubah tengah.
"Masih hampir sama seperti minggu lalu, volume kubah lava barat daya sebesar 1.609.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.927.000 meter kubik," tuturnya.
Baca Juga: Aktivitas Gunung Merapi, Hari Ini Luncurkan Lava Pijar 9 Kali Sejauh 1.800 Meter
Kendati aktivitas Gunung Merapi cenderung landai namun status masih belum diturunkan yakni tetap pada Siaga (Level III).
Berita Terkait
-
Tradisi Sadranan di Boyolali: Jaga Kerukunan Jelang Ramadan
-
Pelaku Penusukan Sandy Permana Bukan Tetangga yang Ramah Menurut Warga
-
Sandy Permana Ditusuk, Warga Ungkap Kebiasaan Korban Sebelum Kejadian
-
Tanpa Kejanggalan, Keseharian Sandy Permana Sebelum Tewas Ditusuk Diungkap Orang Dekat
-
Sebelum Tewas Ditusuk, Sandy Permana Sempat Tegur Pelaku Gara-gara Kebiasaan Mabuk
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja