SuaraJogja.id - Realisasi retribusi objek wisata di Kabupaten Kulon Progo hingga saat ini, baru mencapai Rp700 juta dari total target Rp2,5 miliar karena adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat sejak Juli hingga adanya pelonggaran pembukaan objek wisata untuk Level 2.
"Semoga dengan kebijakan uji coba pembukaan objek wisata ini bisa meningkatkan pendapatan retribusi objek wisata sesuai yang ditargetkan sebesar Rp2,5 miliar," kata Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito seperti dikutip dari Antara, Minggu (24/10/2021).
Ia mengatakan target pendapatan retribusi tersebut disumbang dari delapan objek wisata yang dikelola oleh Pemkab Kulon Progo melalui Dinas Pariwisata yang meliputi Pantai Glagah, Pantai Trisik, Pantai Congot, Waduk Sermo, Kebun Teh Nglinggo, Kebun Teh Tritis, Puncak Suroloyo, dan Gua Kiskendo.
Dia mengatakan target pendapatan retribusi pada 2021 ini sudah turun dari 2020 yang sebelumnya sebesar Rp5 miliar. Kondisi pandemi COVID-19 ini, Dinas Pariwisata tidak berani mentargetkan pendapatan retribusi yang tinggi.
"Kami mengutamakan keselamatan bersama, dan mencegah adanya klaster penyebaran COVID-19 dari sektor pariwisata. Selain itu, adanya kebijakan PPKM, akan berdampak terhadap realisasi pendapatan," katanya.
Koordinator TPR Pantai Glagah Agus Subiyanto mengatakan total kunjungan wisatawan pada hari pertama uji coba pembukaan objek wisata, khususnya Pantai Glagah pada Sabtu (23/10) sekitar 1.500 pengunjung dari total kapasitas 5.000 pengunjung.
Agus mengakui petugas sempat menolak beberapa pengunjung karena jumlah pengunjungnya sudah melebihi kapasitas. Kebijakan ini sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 25 persen dari total kapasitas.
"Saat sudah penuh, kami meminta wisatawan untuk putar balik, setelah mulai berkurang, kami baru mengizinkan wisatawan kembali masuk," katanya.
Anggota Komisi IV DPRD Kulon Progo Tukijan mendorong percepatan pembenahan objek wisata Pantai Glagah. Selama ini, Pantai Glagah belum dikelola secara potensial. Di sisi lain, Pemkab Kulon Progo sangat mengandalkan Pantai Glagah sebagai sumber PAD dari sektor pariwisata.
Baca Juga: Tak Mau Target Tinggi Pasca Pembukaan Wisata, Dinpar Kulon Progo Utamakan Selamat
"Dispar harus membuat gebrakan pengelolaan dan pengembangan Pantai Glagah. Pantai Glagah ini ada berada di kawasan strategis, yakni berdekatan dengan Bandara Internasional Yogyakarta. Wisata yang datang pertama kali di Pantai Glagah, sehingga Pantai Glagah harus menjadi icon wisata Kulon Progo," harapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Setelah Diperiksa Intensif, Mantan Bupati Sleman Sri Purnomo Resmi Ditahan Terkait Kasus Korupsi
-
WNA Tiongkok 'Nakal' di Yogyakarta: Alih-Alih Pelatihan, Malah Kerja Ilegal?
-
Trauma Mendalam, Terdakwa Kecelakaan Maut BMW Menangis di Persidangan: 'Saya Bukan Pembunuh'
-
Raih Saldo Gratis? Ini Trik Jitu dan 4 Link Aktif untuk Klaim DANA Kaget buat Warga Jogja
-
Polemik Bakso Babi di Bantul Tak Pasang Tanda, DMI Ngestiharjo Turun Tangan