SuaraJogja.id - Tindakan bejat dilakukan oleh seorang buruh lepas berinisial Syt yang tega melakukan pencabulan terhadap gadis berkebutuhan khusus di Playen, Gunungkidul.
Meski sempat diamankan, Polsek Playen mengungkapkan bahwa pelaku tidak ditahan lantaran berdasar pemeriksaan ancaman hukuman di bawa 5 tahun.
"Selain ancaman hukuman di bawah 5 tahun juga karena bukan pasal pengecualian dalam KUHAP,"ungkap Hajar, Senin (25/10/2021).
Sementara itu secara terpisah, dengan diterjemahkan oleh orangtuanya, gadis berkebutuhan khusus yang menjadi korban pencabulan Syt kini mengaku trauma. Orangtua gadis berkebutuhan khusus ini mengaku anaknya sering kaget ketika disentuh atau dijawil ketika hendak dipanggil atau diajak berbicara.
Baca Juga: Geng Motor Resahkan Pengguna Jalan di JJSL, Anggota DPRD Gunungkidul Pernah Kena Terornya
"Sekarang sensitif banget. Jadi mudah ketakutan,"tutur ibu gadis difabel tersebut kepada tim SuaraJogja.id.
Sang ibu menceritakan kejadiaan pilu yang telah menimpa anaknya tersebut. Saat itu, palaku berkunjung ke rumahnya dan bertemu dengan suaminya. Tanpa menaruh curiga, anaknya juga menyapa pelaku tersebut.
Saat itu, Pelaku yang duduk bersama di depan rumah dengan bapaknya sementata dirinya berada di dapur membuatkan minum untuk keduanya. Usai minum teh bersama, suaminya berpamitan untuk ke ladang.
"Bapak pamit ladang, dan anak saya masih ada di teras rumah," jelasnya.
Kemudian, ia juga berpamitan untuk membeli sayur ke warung yang tak jauh dari rumahnya. Saat itu, pelaku masih duduk di teras sendirian tetap menikmati minuman yang sudah disediakan sebelumnya.
Baca Juga: Diduga Sopir Mengantuk, Mobil Petinggi Ponpes di Gunungkidul Terbalik di Tepus
Saat ia kembali dari warung, dirinya berpapasan dengan pelaku. Saat itu pelaku berpamitan pulang karena ada pekerjaan yang diselesaikan. Dirinyapun mengiyakan dan sama sekali tidak menaruh curiga.
Berita Terkait
-
Cabuli Mahasiswi, Legislator PKB Geram Aksi Predator Seks Guru Besar UGM: Jangan Dikasih Ampun!
-
Jangan Salahkan Diri! Ini 8 Cara Mengatasi Trauma akibat Kekerasan Seksual
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Jaringan Predator Seks Anak di NTT: Sosok VK Diduga Jadi 'Makelar' Eks Kapolres Ngada!
-
Dampak Psikologis di Balik Teror Terhadap Tempo: Trauma yang Tak Selalu Langsung Terlihat
Tag
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Jadwal Link Streaming Serie A Italia Pekan Ini 12-15 April 2025
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD