SuaraJogja.id - Pemerintah Kota Yogyakarta belum berencana menggelar sampling uji swab kepada siswa sejak Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dibuka lagi. Hingga kini Pemkot belum menemukan kasus Covid-19 di sekolah yang diizinkan PTM.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan memang pihaknya tengah melakukan sampling swab acak ke sejumlah sektor usai penurunan level PPKM.
"Sampling ini kan untuk melihat bagaimana perkembangan kasus Covid-19 setelah PPKM turun. Ditambah lagi beberapa wisata sudah dibuka," terang Heroe kepada wartawan, Senin (26/10/2021).
Ia mengatakan meski PTM di sekolah-sekolah sudah kembali aktif, kapasitasnya juga dibatasi. Selain itu sekolah diminta untuk menyelenggarakan pembelajaran daring dan luring.
"Selama ini kan kita menyelenggarakan pembelajaran hybrid juga, jadi meskipun tatap muka, tapi yang memang tidak mau di sekolah, siswa masih bisa mengikuti pelajaran dari rumah. Ini juga untuk mengantisipasi atau ada orang tua yang masih khawatir," kata dia.
Menurutnya sampling swab antigen kepada para siswa belum dilakukan mengingat kondisi penyebaran Covid-19 masih landai. Pihaknya akan menjalani sampling jika memang terlihat ada penambahan kasus baru.
"Kita belum sampling, ya nanti pada titik tertentu (akan menggelar sampling acak) karena sambil melihat pertumbuhan kasus juga," terang Heroe.
Pria yang juga sebagai Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta itu menegaskan terutama untuk orang tua murid untuk menjaga anaknya saat bepergian keluar.
Komunikasi antara sekolah dan orang tua harus terbuka jika memang pada saat tertentu anak mengalami sakit yang mengarah ke gejala Covid-19.
Baca Juga: Liga 2 2021: Link Live Streaming PSIM Yogyakarta Vs Persijap, Tayang Malam Ini
"Di samping kita memperketat proses keluar masuk siswa, yang kedua sejak awal selalu ada komunikasi dengan orang tua. Kalau sekiranya keluarga itu ada kondisi yang tidak nyaman, baru bepergian ke tempat yang tidak nyaman juga, tidak save secara kesehatan diminta tidak masuk dulu," ungkap dia.
Hingga kini Siswa SD kelas 6, SMP dan SMA di Kota Jogja sudah menggelar PTM. Namun untuk kelas 5 SD ke bawah Pemkot masih belum mengizinkan pembelajaran luring.
"Kepastiannya untuk dibuka (pembelajaran kelas 5 SD ke bawah) belum ada. Harus menunggu arahan vaksinasi ke anak di bawah usia 12 tahun, namun hingga kini belum ada kebijakannya," kata Heroe.
Berita Terkait
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Swab Acak di Malioboro Sore Hari, Ini Alasannya
-
One Gate System Berjalan Normal, Pemkot Yogyakarta Bakal Terapkan Tiap Hari
-
PPKM Sudah Turun Level, Pemkot Yogyakarta Masih Pikir-pikir Buka Seluruh Destinasi Wisata
-
Alokasikan Bantuan untuk Disabilitas, Pemkot Yogyakarta Sasar 80 Orang Penerima Tahun Ini
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Mantan Wali Kota Solo Teguh Prakosa Ditunjuk Jadi Plt Ketua DPC PDIP Solo
-
Gaji Anggota DPR Pajaknya Ditanggung Negara
-
BREAKING NEWS! Timnas Indonesia Batal Hadapi Kuwait di FIFA Matchday September 2025
-
Ditemukan di Tempat Sampah, Ditolak Panti Asuhan: Kisah Lily yang Jadi Jawaban Doa Nagita Slavina
-
Harga Emas Antam Hari Ini Lebih Murah Rp 4.000 Jadi Dibanderol Rp 1.929.000 per Gram
Terkini
-
Saksi Mata: 'Kami Kira Orang Piknik!' Kengerian Kericuhan Suporter PSIM di Parkiran Ngabean Jogja
-
Kiper PSIM Jadi Pahlawan, Gagalkan Penalti Klok di Detik Akhir, Persib Gagal Raih Poin Penuh
-
Polemik Royalti Lagu: Transparan atau Tidak? Temuan Pakar UGM Bongkar Borok Sistem Distribusi
-
Kuasa Hukum Keluarga Diplomat Arya Daru Tegaskan: 'Tidak Ada Masalah Mental! Keluarga Lebih Tahu!
-
Masa Depan Generasi Jawa Terancam? PKS DIY Siap Perangi Miras Online dan Judi Online