Scroll untuk membaca artikel
Risna Halidi
Rabu, 27 Oktober 2021 | 15:27 WIB
Ilustrasi Pancasila (shutterstock)

SuaraJogja.id - Pengamalan Pancasila. Pancasila merupakan dasar negara atau pilar ideologi negara Indonesia.

Pancasila terdiri dari dua kata dari bahasa Sanskerta yakni panca yang berarti lima dan sila yang bermakna prinsip atau asas.

Pancasila merupakan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara untuk seluruh rakyat Indonesia.

Pancasila tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4. Bunyi Pancasila sebagai berikut:

Baca Juga: Saham Nyangkut Bertahun-tahun, Perusahaan Ini Ternyata Bangkrut Hingga Delisting BEI

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Garuda Pancasila. [BPIP.go.id]

Sebagai warga negara Indonesia, kita harus menunjukkan penghargaan kepada nilai-nilai Pancasila dalam segala bidang kehidupan dengan mempertahankan Pancasila.

Dengan mempertahankan Pancasila, secara otomatis melaksanakan dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Pengamalan Pancasila bermakna mengupayakan nilai ketuhanan, kemanusiaan, kerakyatan dan keadilan untuk diyakini kebenarannya, kebaikannya, keindahannya dan kegunaannya oleh bangsa Indonesia.

Pengamalan Pancasila berarti melaksanakan nilai Pancasila sebagai pedoman hidupnya, segala perbuatan dan tingkah lakunya didasarkan oleh Pancasila. Sehingga Pancasila digunakan untuk pedoman kehidupan bermasyarakat dan pandangan hidup bangsa.

Berikut contoh pengamalan Pancasila yang bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari:

Baca Juga: Jika Garuda Indonesia Tutup, Pelita Air Gantinya? Ternyata Ini Maskapai Punya Pertamina!

Petugas membersihkan area Tugu Pahlawan Revolusi di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa (28/9/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

  • Beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianut
  • Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa
  • Membina kerukunan  hidup antara sesama umat beragama dan kepercayaan kepada Tuhan YME
  • Tidak memaksa orang lain dalam menganut kepercayaan
  • Tidak mendiskriminasi atau menghina agama dan kepercayaan tertentu

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

  • Menolong teman, kerabat, tetangga atau orang lain yang mengalami musibah secara ikhlas
  • Memberikan segala bentuk bantuan kepada korban bencana alam
  • Mengakui kesamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban tanpa membeda-bedakan suku, ras dan agama
  • Mengembangkan sikap tapa selira dan tenggang rasa
  • Gemar melakukan tindakan kemanusiaan
  • Tidak semena-mena dengan orang lain

3. Persatuan Indonesia

  • Mengembangkan sikap cinta kepada tanah air. Bangga terhadap budaya dan produk Indonesia
  • Rela berkorban untuk kepentingan orang lain, tanpa pamrih tidak mengharap imbalan
  • Mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi atau golongan
  • Tidak menciptakan kerusuhan yang bisa memecah belah persatuan bangsa
  • Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial
  • Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan

  • Tidak memaksakan atau pendapat pribadi kepada orang lain
  • Mengedepankan musyawarah di setiap hal dalam menyelesaikan permasalahan
  • Menghormati dan menjunjung tinggi setiap hasil keputusan musyawarah
  • Mengutamakan kepentingan bersama dan umun dalam setiap bermusyawarah
  • Ikut serta dalam pemilihan umum
  • Berani memberi kritik dan saran kepada pemimpin

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

  • Tidak menuntut hak tanpa melaksanakan kewajibannya
  • Berlaku adil terhadap sesama, tidak memilih-milih
  • Memberikan  pertolongan tanpa pilih kasih
  • Tidak menutupi kesalahan yang dilakukan temannya
  • Suka bekerja keras dan menghargai hasil karya orang lain
  • Mengembangkan sikap adil
Hari Lahir Pancasila (Instagram)

Demikian contoh pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari pengamalan itu untuk mempertahankan Pancasila. Mempertahankan Pancasila juga berarti mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Jika masyarakat Indonesia bisa mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan. Diantaranya perpecahan akibat konflik yang dilatarbelakangi agama bisa diminimalisir, timbul kasih sayang antara satu dengan lainnya.

Kemudian pengamalan Pancasila juga dapat mewujudkan kerukunan dan integrasi, baik kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara, tidak terjadi ketimpangan sosial di dalam masyarakat dan lain-lain.

Kontributor : Muhammad Aris Munandar

Load More