SuaraJogja.id - DMW alias Doris (38), lelaki yang tinggal di Kalurahan Karangduwet Kapanewon Paliyan, Gunungkidul ini berhasil membobol lebih dari 20 Sekolah Dasar (SD) dalam kurun waktu 7 bulan terakhir. Lelaki yang pernah mendekam di penjara dalam kasus lain ini hanya seorang diri dalam melakukan aksinya.
Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Riko Sanjaya mengatakan, penangkapan Doris sendiri berdasarkan laporan Kepala SD Piyaman yang telah kebobolan pada tanggal 16 Agustus 2021 yang lalu. Di mana beberapa barang terutama Laptop dan kamera milik SD tersebut lenyap digondol pencuri.
"Sebelum peristiwa itu juga sudah ada kasus yang sama di belasan SD yang lain,"terangnya, Kamis (28/10/2021).
Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) ada kemiripan dalam kasus pencurian antara SD yang satu dengan SD yang lain. Di mana pintu ruangan yang ingin diambil barang elektroniknya selalu dibakar terlebih dahulu.
Baca Juga: Girang PTM Digelar Lagi, Warga Gunungkidul Ini Penuhi Nazar Jalan Kaki Sejauh 25 Km
Dilihat dari bekas bakaran di gagang pintu, cara pembakarannya pun mirip dengan tukang las. Sehingga polisi menyimpulkan jika aksi alap-alap gedung SD selama ini dilakukan oleh orang yang sama. Polisi langsung melakukan penyelidikan.
"Dari hasil penyelidikan kami memperoleh petunjuk siapa pelakunya,"paparnya.
Petunjuk tersebut mengarah ke Doris yang tinggal di Karangduwet Kapanewon Paliyan. Diperoleh informasi pula jika Doris membuka praktek servis komputer dan laptop di tempat tinggalnya. Petugas gabungan dari Unit Opsnal Res dan beberapa Polsek di Gunungkidul, mendatangi lokasi yang dimaksud.
Tak ingin kecolongan karena mendapati diduga pelaku sedang ada dirumahnya, kemudian petugas langsung penelusuran dan penggeledahan di sekitar rumah diduga pelaku dan ditemukan sejumlah laptop, handphone dan alat elektronik lain.
Selain itu petugas juga menemukan alat kesehatan berupa thermogun, tensi dan juga tisu. Setelah dilakukan pengecekan terhadap beberapa barang tersebut mengarah ke barang-barang yang hilang karena pencurian di berbagai lokasi SD di Gunungkidul.
Baca Juga: Realisasi Vaksinasi Masih di Kisaran 78 Persen, Ini yang Dilakukan Dinkes Gunungkidul
"Setelah dilakukan interogasi terhadap diduga pelaku, pelaku tidak mengakui barang-barang tersebut merupakan hasil pencurian,"ungkapnya.
Berita Terkait
-
Menaksir Penghasilan YouTube Jessica Jane yang Baru Menikah, per Bulan Fantastis?
-
Menaksir Penghasilan YouTube Dedi Mulyadi, Diduga Bisa Lebih Besar dari Gaji Gubernur
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Agnez Monica Ungkap Alasan Putus Dengan Deddy Corbuzier : Kamu Pria Pertama yang Bikin Aku Aman
-
Blak-blakan Ngaku Tak Suka, Segini Pendapatan YouTube Bobon Santoso Vs Willie Salim
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD