SuaraJogja.id - Desakan kembali mengalir dari Kota Solo untuk pengusutan kasus Canon, anjing yang mati setelah ditangkap Satpol PP di Pulau Banyak, Aceh Singkil.
Setelah Sahabat Anjing Surakarta (SAS) menyatakan sikap, kini giliran Rumah Difabel Meong (Rudimeong) menggelar aksi solidaritas untuk anjing Canon.
Para sukarelawan Rudimeong menggelar aksi diam dengan mengenakan topeng berwajah Canon di kawasan Ngarsapura, Rabu (27/10/2021). Sukarelawan membentangkan spanduk bertuliskan “Solidaritas Canon, Rest in Peace Canon”.
Mereka juga membawa dua ekor anjing peliharaan berjenis Malamut dan Pomerania dalam aksi. Meski Rudimeong lebih lekat dengan aktivitas sebagai komunitas kucing, mereka menunjukkan hal itu bukan menjadi penghalang untuk bersolidaritas.
“Apa pun hewannya, Rudimeong sepakat untuk menentang animal abuse,” ujar Ela, sukarelawan Rudimeong saat ditemui Solopos.com di sela aksi.
Sebagai informasi, Canon diduga mati karena ketidaktepatan prosedur Satpol PP saat memindah sang anjing. Canon dipindah dari Pulau Banyak ke daerah daratan untuk mendukung program wisata halal di Aceh.
Saat menangkap Canon, petugas Satpol PP menggunakan bilah kayu panjang sehingga anjing ketakutan. Canon kemudian dimasukkan di keranjang sempit dibungkus terpal sehingga membuat kesulitan bernapas.
Canon mati dalam perjalanan menuju daratan. “Aksi diam ini sebagai bentuk protes terhadap tindakan Satpol PP yang kurang teredukasi. Kami berharap kasus kesewenangan petugas seperti ini tak terjadi di Solo,” imbuh Ela yang memiliki tiga anjing peliharaan.
Koordinator Rudimeong, Yulia Damayanti, mengatakan Rudimeong bakal turut mengawal advokasi yang dilakukan pecinta hewan terhadap kasus Canon. Koalisi Perlindungan Hewan Indonesia (KPH) yang beranggotakan 30 komunitas pecinta hewan se-Nusantara baru saja melaporkan Kepala Satpol PP Aceh Singkil ke Polres Aceh Singkil atas dugaan kesalahan prosedur penangkapan dan evakuasi Canon.
Baca Juga: Aksis Solidaritas untuk Anjing Canon
“Kami sudah berkomitmen sebagai animal rescuer, bukan hanya cat rescuer. Jadi kami akan terus memberi dukungan moral agar kasus Canon dapat diusut tuntas,” ujar Ning, sapaan akrab Yulia.
Lebih jauh, Ning mendorong komunitas maupun pecinta hewan di daerah untuk menggelar aksi serupa sebagai bentuk solidaritas. “Gerakan itu juga akan menjadi penyemangat tersendiri bagi KPH yang sedang berjuang mengadvokasi kasus ini.”
Berita Terkait
-
Aksis Solidaritas untuk Anjing Canon
-
3 Artis Kecam Penyiksaan Anjing Canon, Penyayang Hewan
-
Sherina Munaf Murka Penyiksaan Anjing di Aceh, Warganet: Nggak Pernah ke Solo Ya?
-
Kronologi Sherina Munaf Soroti Anjing Canon yang Mati di Aceh, Gegara Alasan Wisata Halal
-
5 Potret Sherina Bareng Hewan, Sikapnya Terhadap Penyiksaan Anjing Tuai Sorotan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
15 Rekomendasi Tempat Wisata di Gunung Kidul untuk Liburan Akhir Pekan
-
7 Rekomendasi Tempat Jogging di Jogja untuk Olahraga Akhir Pekan
-
Polemik Relokasi SDN Nglarang usai Terdampak Proyek Tol Jogja-Solo-YIA, Bupati Sleman Buka Suara
-
Kisah Pilu Pariyem: Puluhan Tahun Tidur di Emperan Pasar Beringharjo, Kini Bisa Pulang Gratis
-
Pengemudi Brio Ngamuk di Sleman: Tiga Motor Diseruduk, Pikap Ikut Jadi Korban