SuaraJogja.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa vaksin jenis AstraZeneca yang ada di DI Yogyakarta akan mendekati masa kedaluwarsa atau Expired Date (ED) Oktober 2021. Menyusul pernyataan tersebut, Pemkot Yogyakarta berupaya menghabiskan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Yogyakarta Lana Unwanah mengatakan bahwa masa kedaluwarsa AstraZeneca di Kota Pelajar masih cukup lama.
"Kalau yang di Kota Jogja tidak ada yang ED sampai Oktober ya, itu yang (Dinkes) DIY," kata Lana dihubungi wartawan, Kamis (28/10/2021).
Ia melanjutkan bahwa vaksin AstraZeneca yang ada di Kota Jogja tinggal tersisa untuk dosis dua. Semua itu akan disuntikkan pada bulan November.
"Stok kami masih ada, tapi masih (masa kedaluwarsa) sampai November 2021. Jumlah itu untuk warga yang menjalani vaksin dosis 2," jelas lana.
Untuk jumlahnya sendiri, pihaknya tidak begitu paham namun. Seluruh vaksin AstraZeneca akan dihabiskan pada November mendatang.
"Kalau jumlahnya ada di bagian farmasi tapi kami belum update lagi. Hanya saja nanti akan dihabiskan di bulan depan," katanya.
Ia tak bisa memastikan apakah vaksin AstraZeneca akan didapatkan kembali setelah habis. Pihaknya hanya menerima pemberian vaksin dari pemerintah pusat.
"Tentu Dinkes nanti menerima apapun jenis vaksinnya. Tinggal pendistribusian yang kami jadwalkan. Termasuk yang belum mendapat vaksin sampai sekarang," ujar Lana.
Baca Juga: Ilmuwan Indonesia Carina Citra Dewi Joe di Balik Tim Oxford AstraZeneca
Ia mengungkapkan bahwa warga Jogja yang belum divaksin kebanyakan masih menjalani masa pemulihan Covid-19. Selain itu masih ada sejumlah warga yang memiliki komorbid sehingga harus ditunda.
"Warga yang seharusnya mendapat vaksin hampir sudah semuanya, itu yang vaksin dosis 1. Lalu dosis dua masih berjalan sampai saat ini. Sisanya juga tinggal sedikit untuk dosis 2," katanya.
Berita Terkait
-
Ilmuwan Indonesia Carina Citra Dewi Joe di Balik Tim Oxford AstraZeneca
-
Info Vaksin Surabaya 28 Oktober 2021, Antrean Vaksinasi COVID-19 Mulai Pukul 06.00 WIB
-
Segera Kedaluwarsa, Vaksin AstraZeneca di Bantul Habis Bulan Ini
-
Pantau Kunjungan ke Malioboro, Pemkot Yogyakarta Luncurkan Aplikasi Sugeng Rawuh
-
Menkes Budi Gunadi Puji Molnuvirapir, Klaim Cegah Pasien COVID-19 Masuk Rumah Sakit
Terpopuler
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
- 3 Negara yang Bisa Gantikan Kuwait untuk Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
- Deretan Kontroversi yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha
Pilihan
-
Siapa Federico Barba? Anak Emas Filippo Inzaghi yang Merapat ke Persib
-
Stok BBM Shell Kosong Lagi, Kapan Kembali Tersedia?
-
Danantara Gaet Perusahaan China Garap Proyek Smelter Nikel Milik INCO Senilai Rp23 Triliun
-
Batal Lawan Kuwait! Timnas Indonesia Akhirnya Temukan Lawan Baru
-
Rupiah Terjun Bebas ke Rp16.368, Paling Merana di Asia Hari Ini
Terkini
-
Dosen UGM Tersandung Kasus Stem Cell Ilegal: Praktik Terlarang Terbongkar
-
Dua Guru SMPN 3 Berbah Ikut Alami Gejala Keracunan usai Diduga Santap MBG
-
Seni Bertemu Data: Pameran 'Life Behind Data' Ungkap Fakta Mengejutkan tentang Indonesia di Jogja
-
Ratusan Siswa SMPN 3 Berbah Keracunan Massal Usai Santap Makanan Bergizi Gratis
-
Jogja Bangun Website Terpadu: RT/RW Terlibat, Data Makro & Mikro Jadi Satu