Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 29 Oktober 2021 | 10:45 WIB
[ILUSTRASI] Dokter menunjukan vaksin COVID-19 Astra Zeneca dosis pertama di Sentra Vaksinasi Central Park dan Neo Soho Mall, Jakarta, Selasa (8/6/2021). [Suara.com/Oke Atmaja]

SuaraJogja.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa vaksin jenis AstraZeneca yang ada di DI Yogyakarta akan mendekati masa kedaluwarsa atau Expired Date (ED) Oktober 2021. Menyusul pernyataan tersebut, Pemkot Yogyakarta berupaya menghabiskan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Yogyakarta Lana Unwanah mengatakan bahwa masa kedaluwarsa AstraZeneca di Kota Pelajar masih cukup lama.

"Kalau yang di Kota Jogja tidak ada yang ED sampai Oktober ya, itu yang (Dinkes) DIY," kata Lana dihubungi wartawan, Kamis (28/10/2021).

Ia melanjutkan bahwa vaksin AstraZeneca yang ada di Kota Jogja tinggal tersisa untuk dosis dua. Semua itu akan disuntikkan pada bulan November.

Baca Juga: Ilmuwan Indonesia Carina Citra Dewi Joe di Balik Tim Oxford AstraZeneca

"Stok kami masih ada, tapi masih (masa kedaluwarsa) sampai November 2021. Jumlah itu untuk warga yang menjalani vaksin dosis 2," jelas lana.

Untuk jumlahnya sendiri, pihaknya tidak begitu paham namun. Seluruh vaksin AstraZeneca akan dihabiskan pada November mendatang.

"Kalau jumlahnya ada di bagian farmasi tapi kami belum update lagi. Hanya saja nanti akan dihabiskan di bulan depan," katanya.

Ia tak bisa memastikan apakah vaksin AstraZeneca akan didapatkan kembali setelah habis. Pihaknya hanya menerima pemberian vaksin dari pemerintah pusat.

"Tentu Dinkes nanti menerima apapun jenis vaksinnya. Tinggal pendistribusian yang kami jadwalkan. Termasuk yang belum mendapat vaksin sampai sekarang," ujar Lana.

Baca Juga: Info Vaksin Surabaya 28 Oktober 2021, Antrean Vaksinasi COVID-19 Mulai Pukul 06.00 WIB

Ia mengungkapkan bahwa warga Jogja yang belum divaksin kebanyakan masih menjalani masa pemulihan Covid-19. Selain itu masih ada sejumlah warga yang memiliki komorbid sehingga harus ditunda.

"Warga yang seharusnya mendapat vaksin hampir sudah semuanya, itu yang vaksin dosis 1. Lalu dosis dua masih berjalan sampai saat ini. Sisanya juga tinggal sedikit untuk dosis 2," katanya.

Load More