SuaraJogja.id - Pemkot Yogyakarta berupaya untuk mengantisipasi kedatangan wisatawan setelah cuti bersama Hari Natal dan Tahun Baru ditiadakan. Pihaknya tetap meminta warga masyarakat tetap berada di rumah pada akhir tahun baru.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, ada ancaman gelombang tiga Covid-19. Pihaknya menegaskan bahwa turunnya PPKM bukan berarti warga bebas bepergian.
"Jangan sampai menjadi balas dendam yang kemarin terbatas dalam mobilitas, sekarang orang-orang kemudian menyikapinya seperti sudah tidak terjadi apa-apa," ujar Heroe kepada wartawan, Jumat (29/10/2021).
Heroe melanjutkan, upaya menggeser hingga meniadakan cuti Nataru merupakan cara agar mobilitas warga minim, sehingga Pemkot juga akan mengantisipasi wisatawan yang datang ke Jogja di hari lain atau akhir pekan di bulan Desember 2021.
"Tetap kami antisipasi, seperti penerapan One Gate System. Selanjutnya memperketat pemeriksaan. Artinya jika kami batasi tidak bisa semua bisa. Boleh datang tapi ya tentu kami perketat nanti," kata dia.
Upaya imbauan dilakukan juga dengan memanfaatkan media sosial. Pihaknya tetap meminta warga masyarakat berada di rumah meski cuti Nataru ditiadakan.
"Nanti kami tetap tekankan baik warga di Jogja berada di rumah saja saat akhir tahun. Lalu untuk warga luar Jogja juga kami harapkan demikian cukup berada di rumah. Artinya semua pihak hingga pemerintah pusat ikut menegaskan hal ini. Virus Covid-19 belum hilang," ujar Heroe.
Kondisi penyebaran Covid-19 di Kota Jogja sangat landai untuk sementara saat ini. Meski sepekan lalu wisata di Jogja sudah ramai dikunjungi wisatawan, angka penularan Covid-19 di Jogja belum terlihat ada kenaikan.
Berdasarkan sebaran kasus di website corona.jogjakota.go.id, per Kamis (28/10/2021), hanya 2 orang yang terkonfirmasi Covid-19. Jumlah kematian terhitung nihil.
Baca Juga: AstraZeneca di Jogja Disebut Kedaluwarsa Oktober 2021, Ini Kata Pemkot Jogja
Sementara pasien yang tercatat masih menjalani pemulihan sekitar 47 orang. Kota Jogja mencatat terdapat 21.724 kasus selama Covid-19 muncul 2020 lalu.
Berita Terkait
-
AstraZeneca di Jogja Disebut Kedaluwarsa Oktober 2021, Ini Kata Pemkot Jogja
-
Pemerintah Pangkas Libur Nataru, Bila Terpaksa Harus Berperjalanan Maka Wajib PCR
-
Cuti Bersama Natal dan Tahun Baru Dihapus, Muhadjir Effendy Minta Warga Tak Mudik Dulu
-
Pantau Kunjungan ke Malioboro, Pemkot Yogyakarta Luncurkan Aplikasi Sugeng Rawuh
-
Pangkas Cuti Bersama Natal 2021, Ini Penjelasan Lengkap Pemerintah
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
10 Kuliner Hidden Gem Jogja yang Wajib Dicoba, Cocok Buat Jalan Santai Akhir Pekan
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi
-
Tragis! Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Monjali Sleman, Dua Orang Tewas
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel