SuaraJogja.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta bersiaga dengan potensi kiriman material lahar dingin Gunung Merapi dari Sleman. Hal itu menyusul sempat terjadinya erupsi hingga hujan deras yang membawa material lahar dingin beberapa waktu lalu.
"Saat ini kan musim hujan sudah mulai datang yang prediksinya hingga Februari nanti. Kami antisipasi juga material erupsi Merapi yang bisa saja sampai ke kota ketika hujan deras," ujar Kepala BPBD Kota Yogyakarta Nur Hidayat dihubungi wartawan, Jumat (29/10/2021).
Ia mengatakan bahwa petugas di Posko Ngentak disiagakan ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
"Yang di posko Ngentak sudah selalu siaga ketika terjadi aliran sungai yang deras. Sejauh ini memang belum ada sampai terjadi banjir besar. Sifatnya kami antisipasi juga," ujat Nur.
Lebih lanjut, petugas di Kampung Tangguh Bencana (KTB) juga disiagakan selama musim hujan ini berlangsung. Sehingga masyarakat bisa lebih cepat dan tetap waspada ketika terjadi bencana akibat hujan deras.
"Kita berjaga terus dan segera melaporkan potensi kebencanaan yang terjadi. Kalau di Kota Jogja masih terkondisi," ungkap dia.
Hujan yang terjadi dalam kurun waktu dua hari ini, kata Nur sempat mengakibatkan longsor di wilayah Prenggan, Kotagede. Namun tidak menyebabkan kerusakan parah dan dipastikan tidak ada korban.
"Iya kemarin kan sempat hujan deras dan ada longsor. Tapi hanya tanah di pinggir kali yang longsor, hanya 1 meter dan tidak sampai parah," kata dia.
Selain itu beberapa titik sempat terjadi pohon tumbang. Jumlahnya, kata Nur hanya sedikit. Semuanya dapat ditangani dengan petugas KTB di wilayah masing-masing.
Baca Juga: Wow! Ayam Ini Diyakini Bisa Mendeteksi Gempa Bumi dan Erupsi Gunung Merapi, Benarkah?
Pihaknya mengimbau kepada warga masyarakat untuk tetap waspada saat musim pancaroba ini. Meski sejauh ini BPBD dapat menangani, warga juga perlu siaga termasuk personel KTB yang sudah diberi pelatihan dan sosialisasi penanganan bencana.
Berita Terkait
-
Wow! Ayam Ini Diyakini Bisa Mendeteksi Gempa Bumi dan Erupsi Gunung Merapi, Benarkah?
-
Melandai, Merapi Keluarkan 4 Kali Guguran Lava Dalam 30 Jam Terakhir Jarak Terjauh 1 Km
-
Masuk Masa Pancaroba, BPBD DIY Imbau Aktivitas di Kawasan Sungai
-
11 Kali Guguran Lava Merapi dalam 30 Jam, Jarak Terjauh 1,8 Kilometer
-
Sepekan Terakhir Merapi Luncurkan 2 Kali Awan Panas dan 60 Kali Guguran Lava
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi
-
Tragis! Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Monjali Sleman, Dua Orang Tewas
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel
-
Jaga Warga Diminta Jadi Pagar Budaya Penjaga Harmoni Yogyakarta