SuaraJogja.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan belum akan mengumumkan sosok tersangka dalam dugaan kasus korupsi proyek Stadion Mandala Krida Yogyakarta APBD 2016-2017. Namun lembaga antirasuah tersebut memastikan proses penyidikan masih terus berjalan.
"Sekarang sedang berjalan (proses penyidikan dugaan kasus korupsi proyek Stadion Mandala Krida Yogyakarta APBD 2016-2017)," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat ditemui di Warung Kopi Klotok, Sleman, Jumat (29/10/2021).
Tidak dipungkiri memang kasus dugaan korupsi stadion kebanggaan masyarakat Jogja itu sudah berjalan cukup lama di ranah penyidikan. Terhitung sejak akhir 2020 lalu hingga sekarang belum ada nama tersangka yang diumumkan.
Kendati begitu, Alex menuturkan bahwa KPK tetap akan menyesuaikan dengan aturan yang berlaku, dalam hal ini menunggu hingga saat bersamaan tersangka ditahan.
Baca Juga: 7 Lokasi Wisata di Jogja Dekat Malioboro, Tinggal Jalan Kaki
"Kan kita punya kebijakan, tersangka akan kita umumkan bersamaan dengan upaya pasal yang kita lakukan. Jadi dengan melakukan penahanan. Itu nanti akan kita umumkan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua KPK Firli Bahuri memastikan bahwa proses penyidikan tetap berjalan sesuai dengan prosedur yang ada. Ia meminta semua pihak bersabar karena memang proses penyidikan membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
"Itu kan proses. Proses tidak bisa cepet-cepet. Kita juga tidak boleh cepat-cepat menetapkan tersangka," ucap Firli.
Disampaikan Firli, serangkaian proses penyidikan memang telah berjalan. Di antaranya meliputi pengumpulan keterangan saksi, barang bukti hingga nanti penetapan tersangka.
"Tapi perlu dipahami bahwa proses penyidikan adalah proses, namanya penyidikan. Penyidikan adalah serangkaian tindakan penyidik dalam rangka mencari mengumpulkan keterangan saksi, barang bukti dan akan mengungkap perkara dan menemukan tersangka," paparnya
Baca Juga: Kasus Proyek Stadion Mandala Krida, KPK Periksa Dirut Arsigraphi Sugiharto Hari Ini
Ia menyatakan bahwa pada prinsipnya tersangka akan segera diumumkan jika memang semua sudah lengkap dan sesuai prosedur. Sekali lagi, Firli menegaskan bahwa proses pengusutan dugaan perkara masih berlangsung dan memang membutuhkan waktu.
"Prinsipnya begini memang tidak ada orang yang berkeinginan untuk memperlambat urusan perkara. Kita prinsip menetapkan tersangka ketika kita sudah menemukan alat bukti. Tadi pak Alex menyebutkan kita akan mengumumkan publik pada saatnya," tegasnya.
Diketahui bahwa KPK sudah sempat memeriksa sejumlag saksi mengenai dugaan kasus korupsi proyek Stadion Mandala Krida Yogyakarta APBD 2016-2017 itu. Nama Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji pun tak luput dari pemeriksaan tersebut.
Aji ikut diperiksa terkait dengan jabatannya terdahulu sebagai mantan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) DIY. Terakhi Aji dan beberapa saksi lainnya diperiksa oleh penyidik KPK pada medio Februari-Maret 2021 lalu.
Sebelumnya KPK juga telah melakukan penggeledahan di kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraha (Disdikpora) DIY dan Badan Pemuda dan Olahraga (BPO) DIY pada Rabu (17/2/2021) lalu.
Hingga saat ini, KPK masih enggan untuk memberikan informasi secara spesifik terkait siapa saja yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan kasus tersebut.
Berita Terkait
-
Dirut PTPP Dipanggil KPK Imbas Dugaan Kasus Korupsi Proyek Stadion Mandala Krida
-
KPK Kembali Tahan Tersangka Korupsi Stadion Mandala Krida
-
Sekda DIY Diperiksa KPK Terkait Kasus Dugaan Korupsi Stadion Mandala Krida
-
KPK Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Stadion Mandala Krida Yogyakarta
-
Besok, KPK Segera Adili Tiga Terdakwa Kasus Korupsi Stadion Mandala Krida di PN Tipikor Yogyakarta
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir