SuaraJogja.id - Pada 28 Oktober 2021 lalu Indonesia memperingati hari sumpah pemuda ke-93. Sumpah pemuda merupakan ikrar pemuda dan pemudi Indonesia pada Kongres Pemuda Berbeda yang berlangsung di Batavia pada 28 Oktober 1928. Melalui ikrar tersebut menegaskan semangat para pemuda tentang cita-cita tanah air Indonesia, bangsa Indonesia dan bahasa Indonesia.
Menurut Direktur Eksekutif Pusat Kajian Kepemudaan (YouSure) Fisipol UGM Oki Rahadianto Sutopo, ikrar sumpah pemuda masih sangat relevan hingga sekarang. Sebab, bangsa Indonesia sekarang ini membutuhkan para pemuda yang memiliki semangat wawasan kebangsaan yang kuat namun memiliki jejaring internasional dan berwawasan global.
“Generasi muda kontemporer penting untuk berwawasan, berkesadaran, dan mempunyai aspirasi global, termasuk berjejaring lintas bangsa, serta memiliki rasa bersolidaritas secara global,” kata Oki, Sabtu (30/10/2021).
Sumpah pemuda yang dilahirkan jauh sebelum Indonesia merdeka makin memperkuat rasa persatuan dan kebangsaan untuk merebut kemerdekaan dan melepas dari belenggu penjajahan. Kekinia penjajahan sudah lepas dari bumi pertiwi, tetapi pemuda memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan kontribusi pada bangsa dan negara melalui peran masing-masing.
Baca Juga: Mengenang Sumpah Pemuda, Menyaksikan Generasi TikTok
Menurutnya kaum muda saat ini sudah banyak melakukan inisiatif sendiri dengan etos berjuang untuk diri sendiri dan berjuang dengan secara bersama-sama dalam menyelesaikan permasalahan sosial, ekonomi, dan kemasyarakatan.
“Inisiatif positif ini perlu didukung oleh berbagai pihak yang peduli dengan kaum muda. Bukannya dipersulit dengan kebijakan yang menjebak pada birokratisasi dan formalisasi di berbagai aspek,” paparnya.
Meskipun demikian, dampak pandemi Covid-19 selama 1,5 tahun ini, sambungnya, memberikan dampak negatif bagi pemuda karena banyaknya pemuda yang kehilangan pekerjaan akibat ekonomi Indonesia mengalami penurunan yang cukup signifikan. Bahkan jumlah pengangguran dan angka kemiskinan pun bertambah.
Karena itu, pemuda perlu mendapat jaminan dan kesejahteraan sosial dari pemerintah di berbagai bidang sehingga saat kondisi pandemi seperti sekarang ini dampaknya bisa diminimalisir.
“Hal mendasar yang perlu diperkuat adalah jaminan dan kesejahteraan sosial di bidang pendidikan, kesehatan, tempat tinggal dan sebagainya yang mendukung keseluruhan aspek wellbeing kaum muda," katanya.
Hal lainnya yang juga krusial adalah memperluas lagi ruang-ruang kebebasan berekspresi. Dari sinilah kreativitas dan daya juang akan tumbuh subur secara organik.
Baca Juga: Artis Ramai-ramai Bagi Saham di Momen Perayaan Hari Sumpah Pemuda
"Dengan begitu anak-anak muda akan semakin berkembang," ujarnya.
Berita Terkait
-
Antrean Gas LPG 3 Kg Renggut Nyawa Ibu Renta, Pakar UGM Ikut Teriris: Inikah yang Dimau Pemerintah?
-
Wakil Rektor UGM Sebut "Lapor Mas Wapres" Cuma Pencitraan Gibran: Bisa jadi Jebakan Itu
-
Melalui Semangat Hari Sumpah Pemuda, 15th SATU Indonesia Awards 2024 Apresiasi Lima Generasi Muda Inspiratif
-
Temukan Banner Sumpah Pemuda 2024 Berkualitas Tinggi
-
Peringati Sumpah Pemuda, PNM Gandeng Pemuda dalam Konservasi Terumbu Karang di Ambon
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Kilas Gunungkidul: Kecelakaan Maut Terjadi Selama Libur Lebaran, Seorang Anggota Polisi Jadi Korban
-
Malioboro Mulai Dipadati Wisatawan Saat Libur Lebaran, Pengamen Liar dan Perokok Ditertibkan
-
Urai Kepadatan di Pintu Masuk Exit Tol Tamanmartani, Polisi Terapkan Delay System
-
Diubah Jadi Searah untuk Arus Balik, Tol Jogja-Solo Prambanan-Tamanmartani Mulai Diserbu Pemudik
-
BRI Lestarikan Ekosistem di Gili Matra Lewat Program BRI Menanam Grow & Green