Scroll untuk membaca artikel
Dythia Novianty
Minggu, 31 Oktober 2021 | 10:19 WIB
Kampung Majapahit di seluruh desa di wilayah Trowulan.

SuaraJogja.id - Peninggalan kerajaan Majapahit yang bisa dilihat hingga kini. Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan terbesar di Indonesia yang didirikan oleh Raden Wijaya pada 10 November 1293 Masehi di Jawa Timur.

Awal mula berdirinya Kerajaan Majapahit dari runtuhnya Kerajaan Singasari. Masa kejayaan Kerajaan Majapahit ada di masa pemerintahan Hayam Wuruk dan Gajah Mada pada 1350-1389 Masehi.

Karena kejayaannya, Kerajaan Majapahit menguasai beberapa wilayah dan memiliki hubungan dengan Campa, Kamboja, Siam, Birma selatan, dan Vietnam.

Namun, sejak ditinggalkan oleh Hayam Wuruk dan Gajah Mada, Kerajaan Majapahit mengalami masa keruntuhan. Salah satu alasannya yaitu adanya perebutan kekuasaan oleh keturunan Hayam Wuruk, pertikaian dan gempuran kerajaan Islam. Kerajaan Majapahit runtuh pada 1518 di masa pemerintahan Patih Hudhara.

Baca Juga: Ironi Sejarah Bali Kuno Dan Pusat Perdagangan Budak di Badung

Terdapat beberapa peninggalan kerajaan Hindu Budha terakhir di Indonesia, simak berikut ini!

1. Candi Sukuh

Candi Sukuh di Desa Berjo, Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah dipugar. [suara.com/Labib Zamani]

Candi Sukuh terletak di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah. Dibangun 1437 dengan bentuk piramid dan memiliki bentuk yang unik disbandingkan candi yang lain. Candi Sukuh memiliki beberapa objek Lingga dan Yoni yang melambangkan seksualitas dengan beberapa relief yang memperlihatkan organ intim manusia.

Ditemukan pada 1815 oleh residen Surakarta, Johnson yang diperintahkan oleh Thomas Standford Raffles untuk melengkapi data dari buku “The Histroty of Java”.

Konon, candi tersebut dibuat oleh seorang tukang kayu desa yang bukan dari kalangan keraton. Candi Sukuh dibuat secara tergesa-gesa yang terlihat kurang rapi. Diduga candi tersebut dibuat saat menjelang runtuhnya Kerajaan Majapahit.

Baca Juga: 8 Kerajaan Hindu Budha di Indonesia, dari Kutai hingga Majapahit

2. Candi Cetho

Candi Cetho terletak di Dusun Ceto, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Karanganyar, Jawa Tengah. Candi Cetho berasal dari akhir masa keruntuhan Kerajaan Majapahit pada abad ke-15 Masehi dan ditemukan pada 1842. Tempat tersebut sering digunakan masyarakat Kejawen asli Jawa untuk bertapa. Candi Cetho memiliki 13 buah terah dan anak tangga yang dilekngkapi archa dan punden di sepanjang tangga. Selain itu di atas candi terdapat puri yang biasa disebut dengan Puri Saraswati.

3. Candi Pari

Candi yang dibangun pada masa pemerintahan Prabu Hayam Wuruk ini terletak di Desa Candi Pari, Kecamatan Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Candi Pari dibangun dengan batu bata yang berbentuk persegi empat seperti pura yang ada di Bali. Perkiraan dibuat pada 1371 Masehi yang bertujuan untuk mengenang dan memperingati hilangnya adik angkat dari salah satu putra Prabu Brawijaya. Di atas pintu Candi Pari terdapat batu tua yang bentuknya dipengaruhi dengan adanya budaya Campa, yaitu kebudayaan yang berasal dari Vietnam.

4. Candi Jabung

Candi Jabung yang terletak di Desa Jabung, Kecamatan Paiton, Probolinggo, Jawa Timur pernah disunggahi oleh Hayam Wuruk saat lawatan keliling Jawa Timut pada 1359. Candi tersebut memiliki struktur bangunan yang mirip dengan Candi Bahal, peninggalan Kerajaan Sriwijaya.

Load More