SuaraJogja.id - Insiden kecelakaan tunggal terjadi di sekitar Jalan Raya Samas, Dusun Baran, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul, Minggu (31/10/2021) pagi. Korban ditemukan tewas setelah hanyut di sungai selama 3 jam.
Kapolsek Sanden, AKP Haryanto menerangkan peristiwa terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Korban merupakan warga asal Sedayu bernama Tri Cahyo Nugroho (21).
"Benar kecelakaan tunggal itu, korban diketahui dari Pantai Samas akan pulang dan melintas di TKP," jelas Haryanto dihubungi wartawan, Minggu (31/10/2021).
Ia menerangkan awal mula kecelakaan, diduga korban melaju dari arah selatan menuju utara di jalan Raya Samas. Sampai di TKP diketahui motor menghantam pohon di sekitar kejadian.
"Kondisi jalan memang menikung, di sana juga sering terjadi kecelakaan. Selain itu saksi yang tinggal di sekitar lokasi mendengar suara benturan keras. Tapi karena kondisi masih gelap saksi tidak langsung mengecek," kata dia.
Saat kondisi terang, saksi bernama Setiantoro (50) melihat lokasi kejadian dan menemukan sepeda motor jenis RX King berplat nomor AB 3070 QT. Namun orang yang mengendarai motor tidak ditemukan.
"Saksi melaporkan ke Polsek Sanden jika ada kecelakaan. Namun dirinya tidak mengetahui korbannya karena tidak ada di lokasi," kata Haryanto.
Polsek bersama tim SAR mendatangi lokasi dan mencari keberadaan korban. Sekitar pukul 07.00 WIB korban ditemukan 300 meter dari TKP.
"Setelah 3 jam mencari korban ditemukan dalam keadaan tenggelam membujur ke selatan. Korban juga masih menggunakan helm," kata dia.
Baca Juga: Jasa Raharja Cabang DIY Gelar Vaksinasi Massal di Bantul, Target 600 Orang Disuntik
Dari pemeriksaan tim dokter kedua telinga korban mengeluarkan darah. Selanjutnya dilakukan evakuasi dan korban dilarikan ke rumah sakit Panembahan Senopati.
Terkait penyebab kecelakaan, Haryanto tak mengetahui pasti. Kendati demikian pihaknya meminta kepada setiap pengendara untuk tidak memaksakan berkendara jika kondisi badan lelah atau mengantuk.
"Kami tak begitu tahu penyebabnya, jika memang mengantuk dan sedang berkendara lebih baik berhenti dulu. Kalau sudah merasa lebih baik baru melanjutkan perjalanan," katanya.
Dari insiden itu pihaknya berharap masyarakat yang akan melintas di sekitar lokasi tetap berhati-hati. Pasalnya Haryanto tak menampik bahwa kerap terjadi kecelakaan di tikungan lokasi setempat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Bidik Peningkatan Kunjungan Wisatawan Mancanegara, Pemkot Jogja Dorong Tambahan Direct Flight
-
Usai Viral Sebut Jokowi Bukan Alumni, Layanan LISA AI UGM Tak Bisa Digunakan
-
Gudeg Legend di Jogja Sediakan Makanan Gratis, Sajikan Menu Nusantara untuk Perantau Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Spesial Jumat Berkah untuk Warga Jogja: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
UGM Buka Peluang Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera